Sukses

Qatar Siap Tangani Masalah Kesehatan Piala Dunia 2022

Sebanyak 1,8 Juta tiket ludes dari penjualan di Juni 2022. Jutaan penggemar sepakbola akan datang ke Qatar. Bagaimana persiapan Qatar dalam menangani masalah kesehatan?

Liputan6.com, Jakarta Qatar menyatakan siap memberikan layanan dan perlindungan kesehatan untuk keberhasilan Piala Dunia 2022. Qatar memiliki pengalaman di berbagai even olahraga terkenal dalam beberapa tahun terakhir.

Seperti disampaikan oleh Ketua Kelompok Komando Strategis Kesehatan Qatar Piala Dunia FIFA 2022 Dr. Ahmed Al Mohammed, sektor kesehatan Qatar siap untuk mendukung tuan rumah Piala Dunia FIFA Qatar 2022 melalui penyediaan berbagai layanan kesehatan yang komprehensif.

“Sejak 2010, di seluruh sistem kesehatan masyarakat, kami telah membuka 10 rumah sakit mutakhir baru, 16 pusat kesehatan primer modern dan beberapa fasilitas spesialis baru, termasuk untuk perawatan darurat,” ujar Dr. Al Mohammed saat berbicara kepada Qatar News Agency (QNA).

Pernyataan tentang kesiapan Qatar itu menjadi penting dan ditunggu. Hal ini terkait dengan situasi iklim dan cuaca di negara Timur Tengah itu, serta datangnya suporter yang ingin menyaksikan laga secara langsung.

Hingga saat ini, induk sepakbola dunia (FIFA) berhasil menjual 1,8 juta lembar tiket di dua fase pertama penjualan.

Setelah periode pembelian menggunakan metode acak di awal, fase singkat siapa cepat kemudian dilayani dan terdapat lonjakan minat dari penggemar di seluruh dunia.

Mereka yang tidak berhasil dalam dua fase penjualan pertama akan memiliki kesempatan lain untuk membeli tiket yang tersisa selama periode penjualan first-come-first-serve berikutnya, yang akan dimulai pada Selasa 5 Juli pukul 16:30 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengalaman

Periode tersebut akan ditutup pada 16 Agustus pukul 16:30 WIB. FIFA sendiri mengklaim Piala Dunia 2022 akan disaksikan oleh 5 miliar penonton,  jumlah yang setara dengan populasi dunia. Angka itu juga melampaui Piala Dunia Rusia 2018 (4 miliar) dan Piala Dunia Wanita Prancis 2019 (1,2 miliar).

Hal lain yang menjadi sorotan pada perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar jelas tak lepas dari situasi dunia yang baru terlepas dari pandemi Covid-19. Virus yang masih terus diwaspadai. Apalagi muncul cacar monyet yang membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan menetapkan wabah itu sebagai keadaan darurat kesehatan global.

Seperti dilansir dari The Peninsula 11 Agustus 2022, Dr. Al Mohammed memaparkan pengalaman luas Qatar dalam menyelenggarakan beberapa even olahraga terkenal dalam beberapa tahun terakhir.

3 dari 5 halaman

Menyatukan

“Tim kesehatan kami telah terlibat dalam turnamen berskala besar yang diselenggarakan di Doha, termasuk Piala Dunia Antarklub FIFA 2019, Kejuaraan Atletik Dunia IAAF 2019, dan Piala Arab FIFA 2021,” jelasnya.

Tak hanya itu, sektor perawatan kesehatan swasta juga mengalami ekspansi besar, dengan beberapa rumah sakit dan pusat kesehatan baru dibuka dalam beberapa tahun terakhir.  

Dr. Al Mohammed juga menjelaskan bahwa rencana layanan kesehatan Piala Dunia menyatukan mitra dari seluruh sektor.

Hampir setiap bagian dari sistem perawatan kesehatan, di sektor publik dan swasta, akan memiliki peran untuk dimainkan sepanjang Piala Dunia. Tim perawatan kesehatan dari Kementerian Kesehatan Masyarakat, Perusahaan Medis Hamad, Perusahaan Perawatan Kesehatan Primer, Aspetar, Kedokteran Sidra, Bulan Sabit Merah Qatar, Angkatan Bersenjata Qatar, Kementerian Dalam Negeri, dan Layanan Kesehatan Energi Qatar.

4 dari 5 halaman

Ambulan HMC

“Mereka akan berkumpul untuk memberikan layanan kesehatan di stadion, zona penggemar, dan tempat pelatihan, serta menyediakan layanan perawatan darurat dan darurat di dalam fasilitas kesehatan kami sendiri.”

Layanan ambulan HMC juga akan memainkan peran utama dalam menyediakan layanan medis di tempat kompetisi dan non-kompetisi. Selain itu dalam kesiapan dan kesiapsiagaan insiden besar.

Dr. Al Mohammed mengatakan bahwa transformasi sektor perawatan kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan kapasitas dan peningkatan kualitas perawatan, telah menempatkannya pada posisi yang kuat untuk memenuhi permintaan tambahan yang diantisipasi untuk Piala Dunia FIFA Qatar 2022.

“Peningkatan kualitas kami yang terus-menerus telah didukung melalui berbagai akreditasi internasional untuk kualitas dan keamanan di berbagai area layanan.”

5 dari 5 halaman

Kemitraan

Langkah itu menunjukkan kesiapan Qatar menghadapi even sepak bola terbesar di dunia yang menjadikan negara itu sebagai tuan rumah pertama kalinya untuk Timur Tengah.

Kesiapan itu sendiri sudah ditunjukkan sebelumnya pada Oktober 2021 lewat penandatanganan kemitraan tahun dengan  Organisasi Kesehatan Dunia, FIFA, dan Komite Tertinggi untuk Pengiriman dan Warisan untuk menjadikan Piala Dunia FIFA Qatar 2022 sebagai mercusuar untuk promosi kesehatan fisik dan mental, dan model untuk memastikan acara olahraga mega di masa depan sehat dan aman.

Kesiapan Qatar tersebut tentu menjadi modal berharga terhadap kesuksesan negara itu sebagai penyelenggara Piala Dunia 2022, yang tak kalah dengan gelaran sebelumnya. Apalagi WHO sendiri merasa optimis Piala Dunia 2022 tidak akan menjadi pusat penyebaran Covid-19 yang baru.

"Event besar yang mengundang banyak orang tetapi direncanakan dengan baik akan berjalan dengan baik pula," ungkap salah satu Direktur WHO, Michael Ryan, dikutip dari laman Jamaica Observer.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini