Sukses

Regu Putra Bulu Tangkis Rebut Emas Pertama ASEAN Para Games 2022

Indonesia meraih medali emas pertama pada ASEAN Para Games 2022 melalui cabang olahraga para bulu tangkis nomor beregu putra.

Liputan6.com, Solo - Indonesia meraih medali emas pertama pada ASEAN Para Games 2022 melalui cabang olahraga para bulu tangkis nomor beregu putra. Tuan rumah menjadi yang terbaik setelah mengalahkan Thailand dengan skor 3-0 pada pertandingan kedua dalam turnamen yang menggunakan format round robin di Edutorium UMS, Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/7/2022).

Tunggal putra SL4 Fredy Setiawan menyumbang poin pertama untuk Indonesia. Dia membutuhkan waktu 33 menit untuk mengalahkan wakil Thailand Kitichokwattana Chawarat dengan skor 21-19, 21,12. Kemenangan tersebut membawa semangat pada wakil selanjutnya yakni ganda putra Hafizh Briliansyah Prawiranegara (SU5)/Harry Susanto (SL4).

Tampil pada partai kedua, mereka tanpa kesulitan mengalahkan ganda putra Thailand Chok-Uthaikul Watcharaphon/Teamarrom Siripong dua gim langsung 21-13, 21-13.

Pada partai ketiga, tunggal putra Dheva Anrimusthi memastikan kemenangan Indonesia setelah mengalahkan tunggal putra Somsiri Pricha dengan skor 21-4, 21-8.Dengan kemenangan ini, tim beregu putra Indonesia berada di puncak klasemen hasil dua kemenangan.

Pada pertandingan pertama Minggu pagi, Indonesia meraih kemenangan atas Vietnam dengan skor 3-0. Pertandingan nomor beregu putra ini diikuti tiga negara dengan menggunakan format round robin. Thailand meraih medali perak ASEAN Para Games 2022, sedangkan perunggu tidak diperebutkan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perunggu dari Basket Kursi Roda

Indonesia juga merebut medali perunggu ASEAN Para Games dari cabang bola basket kursi roda setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 9-5 dalam pertandingan perebutan peringkat ketiga di GOR Sritex Arena.

Tim bola basket Indonesia bermain penuh semangat sehingga I Komang Suparta dan kawan-kawan sering menghasilkan poin untuk timnya.

Kamboja pada menit awal menghasilkan 2 poin sedangkan Indonesia masih nol. Namun, Suparta, Kasep Ayatulloh, dan Ivo Shadan yang bermain solid mampu menyamakan poin menjadi 2-2.

Bahkan, tim basket Indonesia dari tembakan-tembakan ke ring banyak yang menghasilkan poin sehingga kedudukan menjadi 9-3 untuk tim tuan rumah. Indonesia akhirnya mampu unggul 9-5 hingga menit terakhir.

Indonesia menempati peringkat ketiga yang berhak atas medali perunggu. Medali emas direbut Thailand setelah mengalahkan Filipina skor 22-12.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

3 dari 3 halaman

Diharapkan Banjir Emas

Ketua Indonesia ASEAN Para Games Organizing Commitee (INASPOC) Gibran Rakabuming Raka optimistis Indonesia bakal banjir emas setelah membuka kran dari bulu tangkis.

"Ini luar biasa sekali, besok emasnya akan lebih banyak lagi. Apalagi besok banyak peluang medali di venue lain," kata Gibran usai pengalungan medali cabang olahraga bulu tangkis.

Pada kedua pelaksanaan ASEAN Para Games 2022, ada beberapa cabang olahraga yang dipertandingkan. Selain bulu tangkis, ada kelanjutan basket kursi roda 3x3, tenis meja, sepak bola CP, voli duduk, boccia, catur hingga tenis kursi roda.

Basket kursi roda 3X3 akhirnya sukses mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Indonesia setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 9-5. Hanya saja pengalungan medali atau Upacara Penghormatan Pemenang (UPP) secara resmi belum dilakukan.

Begitu juga dengan tenis meja. Pada hari pertama pelaksanaan pertandingan tim Indonesia sukses sedikitnya menyumbang lima emas dan tiga perak. Hanya saja hasil tersebut belum tercatat resmi karena belum dilakukan UPP.

"Indonesia sendiri dapat lima emas (tenis meja), tapi UPPnya besok, Senin (1/8), jadi belum sah dihitung," kata Sekretaris Jenderal INASPOC Rima Ferdianto.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.