Cristiano Ronaldo Ingin Hengkang, Erik ten Hag Paksa Anthony Martial Bertahan di MU

Martial bermain sebagai penyerang tengah dalam sejumah pertandingan pramusim MU. Sejauh ini, ia sanggup memberi kontribusi positif di posisi tersebut. Erik ten Hag pun percaya diri anak asuhnya mampu kembali ke performa terbaik.

“Saya yakin dia bisa kembali lebih baik lagi. Saya pikir, ketika dia memiliki fokus dan motivasi yang tepat serta bekerja keras, dia akan produktif karena dia adalah pemain yang bagus,” ujar Ten Hag seperti dilansir dari Manchester Evening News.

Sebagai informasi, MU bakal melakoni laga perdana musim 2022/2023 dengan menjamu Brighton pada Minggu (7/8/2022) malam WIB. Mirror mengeklaim Cristiano Ronaldo kemungkinan tak berpartisipasi dalam laga tersebut. Kondisi ini memberi peluang bagi Martial untuk kembali bersinar, layaknya di tur pramusim.

Martial pertama kali tiba di MU pada 2015, usai menuntaskan kepindahan senilai 36 juta poundsterling dari AS Monaco. Ia menanggung ekspektasi tinggi dari publik Old Trafford, tetapi gagal memberi dampak signifikan bagi skuad Setan Merah.

Sukses mencetak satu gol dalam laga debut melawan Liverpool, Martial melanjutkan musim pertamanya dengan menjarah 17 gol lagi bagi Manchester United. Sayangnya, karier Martial redup setelah itu. Ia gagal mengoleksi jumlah gol yang sama di tiga musim berikutnya.

Martial sempat mencetak rekor tertinggi dengan membukukan 23 gol di semua kompetisi sepanjang kampanye 2019/2020. Akan tetapi, sang pemain lagi-lagi mengalami kemunduran dalam dua tahun terakhir, hingga dirinya dipinjamkan ke Sevilla.

Menurut TalkSPORT, manajer anyar MU Erik ten Hag didesak untuk mencari posisi yang tepat bagi Martial di timnya. Dengan demikian, hierarki Setan Merah bisa menghabiskan uang untuk pemain di area lain yang membutuhkan perhatian lebih musim panas ini.

Martial masih memiliki kontrak dua tahun bersama MU. Selain itu, juara Liga Inggris 20 kali ini juga punya opsi untuk memperpanjang masa baktinya selama satu tahun lagi.

Sekilas, Martial nampak tidak cocok untuk sistem Ten Hag. Akan tetapi, manajer asal Belanda tersebut ngotot menekan Martial untuk menyerang dengan intensistas tinggi. Hal itu mengantar Martial sukses mencetak tiga gol dalam tur pramusim MU.