Bertubuh Pendek, Bintang Anyar MU Lisandro Martinez Bisa Bersaing di Liga Inggris?

Ten Hag mengatakan sudah tahu kemampuan Martinez. Dia juga kagum dengan kemampuan sundulan Martinez dan timing atau pemilihan waktu lebih penting dibandingkan yang lain.

"Dia memang tidak tinggi tapi dia bagus dalam perebutan bola di udara," kata Ten Hag.

"Saya cukup nyaman dengan itu. Tentu harus ada keseimbangan. Dia punya timing atau ketepatan waktu yang bagus. Itu salah satu kemampuan dia."

Ten Hag sudah nyemplung dengan skuat MU sejak akhir musim lalu. Dia bahkan melihat langsung saat MU kalah dari Crystal Palace di laga terakhir musim lalu.

Salah satu analisa yang didapatkannya yaitu kebutuhan MU akan seorang bek yang jago dengan kaki kiri.

"Saya menyoroti sisi kiri pertahanan MU musim lalu. Dia bagus dengan kaki kiri. Itu menguntungkan untuk penguasaan bola dan juga saat bertahan," ujarnya.

Lisandro Martinez dikenal sebagai pemain serbabisa sejak di Ajax Amsterdam. Karena itu, manajer Manchester United Erik Ten Hag mempertimbangkan untuk memainkan dia di posisi berbeda.

Seperti dilansir Mirror, Ten Hag menyiapkan rencana khusus untuk Martinez. Ada kemungkinan bek asal Argentina ini tak dimainkan di posisi bek, tapi di tengah.

Martinez gabung dengan Man Utd dengan transfer 46,8 juta pounds plus 8,5 juta pounds dalalm bentuk bonus. Ini membuat transfer dia bernilai total 55,3 juta pounds atau Rp 990 Miliar.

Lisandro Martinez diikat selama lima musim di Man Utd. Gajinya mencapai 120 ribu pounds per pekan.

Dalam perkenalannya, MU menggambarkan Martinez sebagai bek asal Argentina. Ini memang benar dan tak salah karena dia main sebanyak 118 kali sebagai bek di Ajax.

Martinez gabung Ajax usai direkrut dari klub Argentina Defensa y Justicia pada 2019. Saat itu, dia datang sebagai gelandang.

Ten Hag gunakan dia sebagai pengganti Frenkie de Jong yang gabung Barcelona saat itu. Saat itu, Martinez mengaku sempat kesulitan main di Ajax.

"Awalnya, saya merasa ingin pulang saja dan menangis. Pekan awal di Ajax sangat buruk, benar-benar buruk. Intensitas berbeda, kontrol berbeda dan umpan berbeda," katanya kepada La Nacion pada 2020 lalu.