Sukses

Flashback Piala Dunia 1982, Saat Bek Kiri Juventus Sukses "Kantongin" Maradona dan Zico

Dalam laga itu, legenda Argentina, Diego Maradona seakan tak terlihat perannya. Nama Maradona seakan dikantongin oleh Cabrini, pasalnya permainan yang solid membuat sang legenda Argentina sulit mengembangkan permainan.

Liputan6.com, Jakarta Apabila kita mendengar nama timnas Italia di tahun 1980an pasti yang kita tahu adalah nama Paolo Rossi. Legenda Gil Azzuri yang menjadi pahlawan dan membawa timnya meraih gelar juara Piala Dunia 1982 setelah mengalahkan timnas Jerman Barat di partai puncak.

Semua orang lupa mengenai sosok yang sebenarnya menjadi pahlawan yang tak kelihatan di Italia yaitu peran dari bek kiri Italia, Antonio Cabrini. Dia memainkan peranan penting saat Italia mejadi juara tahun 1982.

Dia berhasil membantu timnas Italia mengalahkan Argentina di pertandingan pertama dalam penyisihan grup neraka sepanjang sejarah Piala Dunia, menurut harian Inggris, Guardian, Kamis, (30/6/2022).

Dalam wawancara, mantan pemain Juventus itu mengatakan sumbangan gol hasil tendangan kaki kirinya menjadi pembeda hasil dalam laga tersebut.

"Gol yang saya mencetak menjadi penting dalam karier saya ketika itu dan juga menentukan keberhasilan team dalam kompetisi tersebut," ujar Cabrini.

Dalam laga itu, legenda Argentina, Diego Maradona seakan tak terlihat perannya. Nama Maradona seakan dikantongin oleh Cabrini, pasalnya permainan yang solid membuat sang legenda Argentina sulit mengembangkan permainan. 

Setelah Argentina, Italia berhasil mengalahkan tim kuat lainnya, Brasil. Dalam laga ini, peran dari Cabrini juga terlihat nyata karena mampu menahan permainan menawan dari Zico cs.

Brasil saat itu disebut-sebut sebagai calon kuat untuk menjadi juara Piala Dunia 1982. Hingga akhirnya, mereka juara, Rossi memang menjadi pahlawan tapi Cabrini menjadi momok bagi para bintang besar ketika itu.

Di sisi lain, Tidak ada yang memprediksi kalau Piala Dunia 1982 akan menjadi milik Italia. Dua tahun sebelum turnamen, kompetisi mereka didera skandal pengaturan skor yang disebut Totonero dengan tokoh utamanya adalah Milan, Lazio, Perugia, Bologna, Avellino (Seri A), Taranto, dan Palermo (Seri B). Sementara itu skandal ini juga menjerat 19 pemain termasuk sang striker Paolo Rossi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia 2022

Ironi terjadi di Stadio Renzo Barbera, Palermo. Sang juara Eropa 2020, Italia, harus mengubur asa untuk ikut serta di gelaran Piala Dunia 2022. Gli Azzurri harus tertunduk malu usai dikalahkan secara menyakitkan oleh Makedonia Utara di play-off Piala Dunia 2022. Gianluigi Donnarumma dkk kalah di menit 92 lewat sepakan akurat Trajkovski.

talia harus rela menjadi penonton saja di Piala Dunia 2022. Kegagalan ini semakin menambah catatan kelam seperti 4 tahun lalu ketika Italia juga gagal ke Piala Dunia 2018. Italia benar-benar harus gigit jari dan frustasi di laga tersebut mengingat ada 32 tendangan yang dilepaskan pemain Italia dan tidak ada satupun yang menghasilkan gol.

Gol yang datang di menit akhir berhasil membuat pemain Italia dan suporter di Stadio Renzo Barbera terdiam. Bagaimana tidak, sepanjang pertandingan Italia menguasai laga namun harus dihukum oleh gol menit akhir yang mengantarkan Italia gagal melaju ke Piala Dunia 2022 di Qatar. 

3 dari 3 halaman

Emtek Grup Manjakan Pecinta Bola

SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Grup yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 bakal memanjakan pecinta bola di Indonesia dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.

Selain menghadirkan tayangan langsung laga Piala Dunia 2022, SCM juga akan menyajikan beberapa ulasan berita seputar gelaran empat tahunan ini.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.