Sukses

Fantasis, Berkah Piala Dunia 2022 Bisa Bikin Qatar Raup Pemasukan Rp251 Triliun

Piala Dunia 2022 akan menambah pemasukan bagi perekonomian Qatar hingga US$ 17 miliar atau Rp251 triliun. Pasalnya, diperkirakan jutaan orang bakal berkunjung ke Qatar untuk menyaksikan laga Piala Dunia

Liputan6.com, Jakarta Piala Dunia 2022 yang akan berlangsung 21 November hingga 18 Desember diprediksi bakal memberikan banyak keuntungan bagi tuan rumah Qatar

Nasser Al Khater, CEO Piala Dunia FIFA 2022 mengatakan, turnamen terakbar ini akan menambah pemasukan bagi perekonomian Qatar hingga US$ 17 miliar atau Rp251 triliun.

Berbicara kepada Bloomberg TV, Nasser Al Khater mengatakan, Qatar memperkirakan akan ada sekitar 1,2 juta pengunjung untuk menyaksikan Piala Dunia 2022.

Untuk menyambut tamu dari penjuru dunia, Qatar telah menyiapkan berbagai fasilitas penginapan. Mulai dari menambah jumlah hotel, hingga tenda gurun nan mewah.

Selain itu, untuk antisipasi krisis penginapan, Qatar telah menyewa dua kapal pesiar mewah dan mendorong pemilik rumah untuk menyewakan properti mereka kepada pengunjung.

Di tengah upaya menjadi tuan rumah yang baik, kritik membayangi perlakuan Qatar terhadap buruh migran yang bekerja di proyek Piala Dunia.

Namun, Al Khater mengatakan bahwa kritik ini mengabaikan kemajuan yang telah dibuat Qatar dan menunjukkan undang-undang yang berhubungan dengan upah minimum dan jam kerja.

Piala Dunia 2022 Qatar akan menjadi edisi ke-22 sejak pertama kali digelar pada 1930 silam. Sejumlah catatan unik tercipta usai terpilihnya Qatar menjadi tuan rumah.

Di antaranya adalah ini akan menjadi Piala Dunia pertama sepanjang sejarah yang digelar pada musim dingin dan yang petama digelar di negara Timur Tengah. Berkat menjadi tuan rumah, Qatar juga untuk pertama kalinya bermain di Piala Dunia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tenda Gurun Mewah

Untuk menyambut jutaan tamu di Piala Dunia 2022, pemerintah Qatar sedang mengebut pengerjaan penginapan.

Data dari Lembaga Pariwisata Qatar, kini, Qatar saat ini memiliki 30.000 kamar hotel. Sebanyak 80 persen dari jumlah itu dialokasikan untuk pemain, wasit, media, dan tamu resmi FIFA lainnya.

Selain itu, Qatar juga menyiapkan sekitar 69.000 kamar non-hotel, villa dan apartemen-apartemen.

Kepala Akomodasi di Komite Tertinggi Pelayanan dan Hukum Penyelenggara Piala Dunia 2022, Omar Al-Jaber mengatakan, pihaknya juga telah menyediakan cadangan 100.000 kamar lagi untuk orang-orang yang datang menyaksikan pertandingan Piala Dunia.

Menariknya, dari berbagai macam penginapan yang disediakan, Qatar juga menyiapkan seribu tenda untuk para tamu. Tenda tersebut lekat dengan ciri khas suku asli Qatar, Bedouin dan berada di gurun.

Tujuannya, agar orang yang menginap di tenda tersebut dapat menikmati sensasi yang berbeda dari penginapan lainnya.

3 dari 5 halaman

1,2 Juta Tiket Terjual

Ketua penyelenggara Piala Dunia Qatar, Hassan Al-Thawadi mengatakan, sejauh ini sudah 1,2 juta tiket terjual.

Adapun permintaan tiket datang dalam jumlah terbesar dari Argentina, Brasil, Inggris, Prancis, Meksiko, Qatar, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.

"Saya pikir sekitar 1,2 juta tiket telah dibeli," kata Al Thawadi, dilansir Gulf Times, Kamis (25/6/2022).

"Jadi orang benar-benar membeli dan orang-orang bersemangat untuk datang ke ke Piala Dunia. Tidak ada keraguan tentang itu," jelasya.

Al Thawadi menyebutkan, sebanyak 2 juta tiket akan tersedia selama 28 hari turnamen pada bulan November dan Desember.

Kesempatan berikutnya untuk membeli tiket Piala Dunia adalah berdasarkan siapa datang pertama, akan dilayani pertama, tetapi tanggalnya belum diumumkan.

 

4 dari 5 halaman

Penjara Tujuh Tahun

Namun, para tamu tak bisa seenaknya selama berada di Qatar. Sebab, dengan penduduk mayoritas Islam, pemerintah Qatar melarang masyarakat untuk membawa serta konsumsi minuman beralkohol di depan umum selamat Piala Dunia 2022.

Peraturan tersebut juga berlaku bagi para pengunjung dari luar negeri yang akan menyaksikan momen Piala Dunia 2022. Apabila terbukti melanggar maka hukuman enam bulan penjara akan menjadi ganjaran.

Tapi, otoritas penyelenggara dari Qatar masih baik hati jika para pengunjung ini konsumsi minuman beralkohol dengan memperbolehkan mereka melakukannya di beberapa hotel dan bar yang sudah memperoleh lisensi khusus.

Namun, sementara stadion tidak menyajikan alkohol untuk penggemar, untuk area itu akan ada fan zone yang didirikan dengan menyajikan alkohol dengan harga lebih murah.

Larangan ini, cukup unik karena di ajang Piala Dunia sebelumnya, minuman beralkohol seakan wajib untuk menemani para penggemar sepakbola saat menonton.

Selain alkohol, Qatar juga memberlakukan aturan tidak boleh melakukan seks bebas bagi para penonton Piala Dunia 2022 bagi para pasangan yang belum sah menjadi suami istri. Jika melanggar aturan bisa kena hukuman penjara paling lama tujuh tahun.

5 dari 5 halaman

Piala Dunia Paling Mahal

Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi Piala Dunia termahal sepanjang sejarah. Negara yang beribukota di Doha itu menghabiskan lebih dari 220 milliar dollar US atau sekitar Rp 3.152,3 T untuk membangun stadion, penginapan hingga fasiltas latihan pendukung.

Tak hanya itu, Qatar juga menciptakan kota baru dengan nama Lusail dengan biaya sekitar 45 milliar dollar US atau setara Rp 644,8 T.

Berbanding jauh dari tiga negara yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah mulai dari Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 mengeluarkan biaya sebesar 4 miliar dollar US atau sekitar Rp57,3 triliun untuk mempersiapkan semua fasiltas penunjang yang ada.

Kemudian, ada Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, dikabarkan mengeluarkan biaya sebesar 15 miliar dollar US atau Rp 215,2 T untuk persiapan serta perhelatan di negara Samba tersebut.

Terakhir, Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 mengeluarkan biaya untuk persiapan mencapai angka 14 miliar dollar US atau Rp 200,8 triliun.

Itu, berarti Qatar mengeluarkan 10 kali lipat biaya dibandingkan dari tuan rumah sebelumnya, Rusia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.