Sukses

Catatan Unik Piala Dunia 2022 Qatar, Mulai dari Paling Mahal sampai Hukuman Penjara

Mari kita lihat lebih dekat beberapa fakta paling menarik tentang Piala Dunia 2022 yang membuatnya unik dalam segala hal. Berikut ini, Liputan6.com merangkumnya:

Liputan6.com, Jakarta- Piala Dunia 2022, kompetisi sepakbola paling bergengsi di dunia sebentar lagi akan dimulai. Untuk pertama kali dalam sejarah, Timur Tengah akan menjadi tuan rumah tepatnya di Qatar.

Turnamen empat tahunan itu kali ini akan dimulai 21 November hingga 18 Desember 2022. Sebanyak 32 tim akan bersaing di sana demi memperebutkan gelar juara.

Sementara itu, Pemerintah Qatar terus berbenah guna menyambut turnamen paling akbar tersebut. Persiapan dari segi insfrastruktur seperti stadion, akomodasi, transportasi, dan penginapan terus dipoles untuk memanjakan peserta dan para suporter.

Beberapa peraturan berbeda dibandingkan edisi Piala Dunia sebelumnya, salah satunya adalah pemerintah Qatar dengan tegas melarang alkohol di tempat umum.

Bukan cuma itu, Qatar juga melarang fans-fans dari luar untuk melakukan tindakan kumpul kebo. Suporter laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri, tidak akan bisa memesan satu kamar hotel yang sama.

Tapi, tahukah Anda, ada banyak hal yang membuat Piala Dunia 2022 Qatar kali ini jadi salah satu perhelatan piala dunia paling unik dalam sejarah sepak bola.

Mari kita lihat lebih dekat beberapa fakta paling menarik tentang Piala Dunia 2022 yang membuatnya unik dalam segala hal. Berikut ini, Liputan6.com merangkumnya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Piala Dunia Paling Mahal

Piala Dunia 2022 di Qatar akan menjadi Piala Dunia termahal sepanjang sejarah. Negara yang beribukota di Doha itu menghabiskan lebih dari 220 milliar dollar US atau sekitar Rp 3.152,3 T untuk membangun stadion, penginapan hingga fasiltas latihan pendukung. 

Tak hanya itu, Qatar juga menciptakan kota baru dengan nama Lusail dengan biaya sekitar 45 milliar dollar US atau setara Rp 644,8 T.

Berbanding jauh dari tiga negara yang sebelumnya pernah menjadi tuan rumah mulai dari Afrika Selatan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 mengeluarkan biaya sebesar 4 miliar dollar US atau sekitar Rp57,3 triliun untuk mempersiapkan semua fasiltas penunjang yang ada.

Kemudian, ada Brasil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014, dikabarkan mengeluarkan biaya sebesar 15 miliar dollar US atau Rp 215,2 T untuk persiapan serta perhelatan di negara Samba tersebut.

Terakhir, Rusia yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 mengeluarkan biaya untuk persiapan mencapai angka 14 miliar dollar US atau Rp 200,8 triliun.

Itu, berarti Qatar mengeluarkan 10 kali lipat biaya dibandingkan dari tuan rumah sebelumnya, Rusia.

3 dari 6 halaman

Jumlah Stadion Paling Sedikit

Terhitung ada delapan tempat yang akan dijadikan tuan rumah dalam turnamen ini, ada satu yang direnovasi total sementara tujuh lainnya dibangun dari awal.

Meski, Qatar cuma menyediakan 8 stadion untuk Piala Dunia 2022, seluruhnya dilengkapi dengan AC (air conditioner) untuk para penikmat sepakbola yang nantinya datang berkunjung.

Qatar menggunakan teknologi ramah lingkungan untuk mendinginkan stadion di mana teknologi seperti ini juga dapat diterapkan negara-negara lain di kemudian hari.

Setelah Piala Dunia, stadion ini akan diperkecil ukurannya. Mereka akan digunakan sebagai stadion permanen untuk klub regional.

Jumlah ini tentu menjadi stadion paling sedikit selama ajang Piala Dunia berlangsung beberapa tahun terakhir. 

Salah satu stadion yang terbesar ialah Lusail Stadium yang ikonik akan menjadi tuan rumah pertandingan pembukaan dan final Piala Dunia 2022.

Arena ini memiliki kapasitas lebih dari 86 ribu dengan struktur yang dirancang untuk mencerminkan kerajinan tenun mangkuk Arab kuno, stadion ini diatur untuk menyediakan tempat yang menakjubkan untuk pembukaan dan penutupan turnamen.

 

 

4 dari 6 halaman

Minuman Alkohol Dilarang

Dengan penduduk mayoritas Islam, pemerintah Qatar melarang masyarakat untuk membawa serta konsumsi minuman beralkohol di depan umum selamat Piala Dunia 2022.

Peraturan tersebut juga berlaku bagi para pengunjung dari luar negeri yang akan menyaksikan momen Piala Dunia 2022. Apabila terbukti melanggar maka hukuman enam bulan penjara akan menjadi ganjaran.

Tapi, otoritas penyelenggara dari Qatar masih baik hati jika para pengunjung ini konsumsi minuman beralkohol dengan memperbolehkan mereka melakukannya di beberapa hotel dan bar yang sudah memperoleh lisensi khusus.

Namun, sementara stadion tidak menyajikan alkohol untuk penggemar, untuk area itu akan ada fan zone yang didirikan dengan menyajikan alkohol dengan harga lebih murah.

Larangan ini, cukup unik karena di ajang Piala Dunia sebelumnya, minuman beralkohol seakan wajib untuk menemani para penggemar sepakbola saat menonton.Selain alkohol, Qatar juga memberlakukan aturan tidak boleh melakukan seks bebas bagi para penonton Piala Dunia 2022 bagi para pasangan yang belum sah menjadi suami istri.

 

5 dari 6 halaman

Isu HAM di Qatar

Piala Dunia 2022 dibayangi berbagai kontroversi. Mulai dari bagaimana Qatar bisa memenangkan persaingan untuk menjadi tuan rumah, hingga masalah bagaimana negara ini memperlakukan puluhan ribu pekerja yang membangun stadion.

Untuk menggelar Piala Dunia 2022, Qatar membangun tujuh stadion, satu bandar udara baru, jaringan kereta dan sejumlah ruas jalan baru.

Tak kurang dari 30.000 pekerja migran dikerahkan untuk membangun proyek ini dan Qatar dikecam pada 2016 oleh organisasi hak asasi manusia, Amnesty International karena "menerapkan kerja paksa".

Amnesty mengatakan para pekerja tinggal di akomodasi yang buruk, membayar mahal biaya perekrutan, gaji ditahan dan paspor disita.

Sejak 2017, pemerintah Qatar menerapkan sejumlah kebijakan untuk melindungi buruh migran agar tidak bekerja dalam kondisi temperatur yang sangat panas, membatasi jam kerja dan meningkatkan kualitas akomodasi.

Tetapi, organisasi HAM, Human Rights Watch (HRW) dalam laporan pada 2021 mengatakan pekerja migran "masih mengalami praktik ilegal pemangkasan gaji" dan "tidak menerima gaji selama berbulan-bulan, padahal sudah bekerja berat dengan jam kerja yang panjang".

Amnesty International juga mengatakan meski sistem "kafala" atau sponsor telah dihapus namun para buruh tetap saja menerima tekanan yang berat. Selama ini, sistem kafala melarang buruh meninggalkan pekerjaan tanpa izin majikan atau perusahaan.

Juru bicara pemerintah mengatakan kepada BBC, "Sudah ada kemajuan besar untuk memastikan reformasi benar-benar diterapkan."

Ia juga mengatakan, jumlah perusahaan yang melanggar aturan perburuhan "terus menurun".

6 dari 6 halaman

Emtek Grup Manjakan Pecinta Bola

SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Grup yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 bakal memanjakan pecinta bola di Indonesia dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.

Selain menghadirkan tayangan langsung laga Piala Dunia 2022, SCM juga akan menyajikan beberapa ulasan berita seputar gelaran empat tahunan ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.