Sukses

Siapkan uang Rp 1 M untuk Nonton Langsung Piala Dunia 2022 Qatar

Jika dikalkulasikan, kita harus mengeluarkan kurang lebih Rp 1 milliar untuk tinggal di Qatar selama kurang lebih 1 bulan untuk menonton Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 2022 Qatar dalam hitungan bulan akan dimulai. Menyambut gelaran, pecinta sepak bola Indonesia banyak bertanya berapa banyak uang yang harus dikeluarkan untuk menonton pertandingan secara langsung.

Piala Dunia 2022 bakal digelar di Qatar, mulai 21 November hingga 18 Desember 2022. Sebanyak 32 tim akan bersaing di sana demi memperebutkan gelar juara.

Pertama tiket pesawat untuk penerbangan dari Jakarta ke Doha pada hari Minggu, 20 November 2022 saat ini dibandrol dengan harga Rp 25 juta untuk tiket sekali jalan. Ditambah pulang dengan harga yang relatif sama yaitu dari Doha ke Jakarta sekitar Rp 25 juta. Itu berarti, kita harus mengeluarkan sekitar Rp 50 juta untuk tiket pesawat pulang pergi.

Harga Hotel di Qatar ada yang sudah mencapai ratusan juta rupiah per malam. Oleh karena itu, sebuah apartemen menjadi solusi untuk tempat tinggal di sana. 

Sebuah apartemen dengan satu kamar di pusat kota, memiliki rentang harga rata-rata sebesar QR6.000 atau Rp2 3,4 juta untuk satu bulan. Harga tersebut akan jauh lebih mahal lagi jika mendiami properti lebih mewah dengan fasilitas lebih lengkap.

Biaya ini belum termasuk biaya tambahan lainnya seperti listrik, gas, dan air yang bisa saja mencapai Rp 1 juta dalam sebulan. Biaya itu belum ditambahkan jika mengandalkan pendingin udara disana.

Setelah itu, kita harus menyediakan provider seluler dengan paket sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta dalam satu bulan. Sementara untuk makanan, kita minimal mengeluarkan uang sekitar Rp 200 ribu untuk sekali makan.

Sedangkan biaya transportasi lumayan terjangkau dengan harga Rp 15 ribu sampai Rp 39 ribu untuk bus umum. Nah, sekarang giliran tiket pertandingan.

Tiket paling murah pertandingan Piala Dunia 2022 mulai dari 11 dollar AS atau sekitar Rp 158.400 untuk setiap pertandingan. Jika ingin menonton pertandingan dari penyisihan grup hingga final, maka kurang lebih harus mengeluarkan kocek hingga Rp 500 juta!!

Itu berarti jika dikalkulasikan, kita harus mengeluarkan kurang lebih Rp 1 milliar untuk tinggal di Qatar selama kurang lebih 1 bulan untuk menonton Piala Dunia 2022. Tertarik?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Sediakan Tenda Gurun Semewah Hotel Bintang Lima

Pemerintah Qatar terus berbenah guna menyambut turnamen paling akbar, Piala Dunia 2022. Persiapan dari segi insfrastruktur seperti stadion, akomodasi, transportasi, dan penginapan terus dipoles untuk memanjakan peserta dan para suporter.

Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar mulai 21 November 2022 sampai dengan 18 Desember atau sekitar 28 hari perhelatan. Piala Dunia kali ini adalah yang pertama kalinya diselenggarakan di Timur Tengah, dan yang pertama bergulir pada musim dingin.

Untuk itu, Qatar pun terus bersolek agar bergulirnya Piala Dunia berlangsung memuaskan. Salah satu yang tengah dikebut pengerjaanya adalah penginapan.

Data dari Lembaga Pariwisata Qatar, kini, Qatar saat ini memiliki 30.000 kamar hotel. Sebanyak 80 persen dari jumlah itu dialokasikan untuk pemain, wasit, media, dan tamu resmi FIFA lainnya.

Selain itu, Qatar juga menyiapkan sekitar 69.000 kamar non-hotel, villa dan apartemen-apartemen.

Kepala Akomodasi di Komite Tertinggi Pelayanan dan Hukum Penyelenggara Piala Dunia 2022, Omar Al-Jaber mengatakan, pihaknya juga telah menyediakan cadangan 100.000 kamar lagi untuk orang-orang yang datang menyaksikan pertandingan Piala Dunia.

Menariknya, dari berbagai macam penginapan yang disediakan, Qatar juga menyiapkan seribu tenda untuk para tamu. Tenda tersebut lekat dengan ciri khas suku asli Qatar, Bedouin dan berada di gurun.

Tujuannya, agar orang yang menginap di tenda tersebut dapat menikmati sensasi yang berbeda dari penginapan lainnya.

3 dari 5 halaman

Haramkan Kampnye LGBT

Selain menyiapkan sarana dan prasarana untuk Piala Dunia, Qatr juga telah membuat aturan untuk para tamu. Mereka dengan tegas menolak kampanye LGBT. Kepala Keamanan Piala Dunia 2022, Abdullah Al Nasari mengharamkan simbol maupun bentuk kampanye lain dari kelompok Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) di Qatar.

Al Nasari menyatakan tidak akan bertoleransi mengenai apapun yang berkaitan dengan LGBT selama Piala Dunia 2022 berlangsung.

"Jika Anda ingin mengungkapkan pandangan Anda mengenai LGBT, lakukanlah dalam masyarakat yang bisa menerima hal itu. Jangan datang dan menghina seluruh masyarakat [kami]. Kami tidak akan pindah agama [hanya karena Piala Dunia] selama 28 hari," ucapnya seperti dikutip dari Sportsration.

Al Nasari juga mengatakan akan melakukan tindakan tegas andai simbol terkait kelompok LGBT muncul di stadion yang menghelat Piala Dunia 2022. Ia memastikan tindakan harus dilakukan sebagai pencegahan akan dampak buruk yang berpotensi terjadi.

"Jika seorang penggemar mengibarkan bendera pelangi di stadion dan bendera itu diambil, itu bukan karena kami ingin menyinggungnya tetapi untuk melindunginya," kata Al Nasari.

"Jika tidak [diambil], penonton lain bisa menyerangnya. Jika Anda membeli tiket, itu untuk menyaksikan pertandingan sepak bola dan bukan untuk berdemonstrasi," ia melanjutkan.

4 dari 5 halaman

50.000 Bola Untuk Piala Dunia 2022 Qatar Dari Madiun

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengaku bahagia dan bangga daerahnya berkontribusi dalam ajang Piala Dunia 2022 Qatar.

Kebanggaan Khofifah lantaran dia melepas secara langsung ekspor 50.000 bola buatan PT Global Way yang berada di Desa Kedungrejo Kecamatan Pilangkenceng Kabupaten Madiun. 

"Ternyata bola yang akan digunakan dalam FIFA World Cup tahun 2022 di Qatar adalah dari Madiun dan saat ini yang dikirim ke United Kingdom (UK). Kita bahagia dan bangga bola yang digunakan pada ajang dunia itu di-support dari Madiun Jawa Timur," ujar Gubernur Khofifah saat pelepasan ekspor bola di Madiun, Kamis (16/6/2022).

Dari kegiatan ekspor tersebut, katanya warga Jawa Timur menjadi bagian dari resonansi ekonomi dunia. 

Dia menyebutkan, bola yang akan digunakan untuk ajang piala dunia di Qatar buatan tangan warga Kabupaten Madiun.

5 dari 5 halaman

Emtek Grup Manjakan Pecinta Bola

SCM (Surya Citra Media Tbk.) selaku holding perusahaan di bawah Emtek Grup yang memegang hak siar Piala Dunia 2022 bakal memanjakan pecinta bola di Indonesia dengan berbagai tayangan seru selama perhelatan ajang empat tahunan tersebut di Qatar. Berbagai program sudah disiapkan.

Seperti diketahui, Piala Dunia 2022 akan tayang di berbagai platform milik Emtek Grup. Untuk televisi free to air, Piala Dunia 2022 bisa disaksikan di SCTV, Indosiar, dan O Channel. Kemudian ada juga TV terestrial digital Mentari TV.

Selain menghadirkan tayangan langsung laga Piala Dunia 2022, SCM juga akan menyajikan beberapa ulasan berita seputar gelaran empat tahunan ini. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.