Sukses

Dikaitkan dengan PSG, Jose Mourinho: Saya Suka di Roma!

Jose Mourinho belakangan kerap dikaitkan dengan jabatan pelatih di PSG. Les Parisiens memang diketahui tengah mencari juru taktik baru untuk menggantikan Pochettino yang gagal mengantar skuad asuhannya melangkah jauh di Liga Champions. Kendati demikian, The Special One nampaknya enggan hijrah dari AS Roma.

Liputan6.com, Jakarta Eks manajer Chelsea Jose Mourinho akhir-akhir ini mulai dikaitkan dengan Paris Saint-Germain. Sang raksasa Ligue1 kabarnya tengah mempertimbangkan skenario untuk merekrut bos AS Roma sebagai pengganti Mauricio Pochettino.

Dilansir dari Metro, Les Parisiens memang berencana memecat Pochettino dari kursi pelatih Parc des Princes. Meski berhasil mengantar PSG menjuarai Liga Prancis, manajer asal Argentina itu gagal membawa skuadnya menang atas Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions.

Akibat hal ini, pakar transfer Fabrizio Romano mengeklaim Pochettino bakal segera dibebastugaskan dalam beberapa hari mendatang. Keputusan resmi terkait rencana itu akan diambil usai pihak klub menggelar satu pertemuan lagi.

Menurut talkSPORT, Mourinho merupakan kandidat yang digadang-gadang berpotensi mengambil alih posisi juru taktik di PSG. Sayangnya, mantan pelatih Tottenham Hotspur nampak enggan hijrah dari Roma.

Sosok yang dijuluki The Special One menyatakan dirinya bakal tetap memegang komitmen sebagai pelatih I Giallorossi sepanjang kontraknya bersama pihak klub.

“Saya senang berada di Roma. Saya tidak suka kalah, dan saya lebih banyak kalah di sini ketimbang di klub-klub lain. Akan tetapi, orang-orang (tetap) mencintai saya. Saya punya rasa empati besar kepada publik, baik di dalam maupun di luar klub ini,” ujar Mourinho beberapa waktu lalu soal posisinya di AS Roma.

“Tidak ada yang berbohong pada saya (di sini), tidak ada yang mengelabui saya atau menjanjikan hal-hal yang (sebenarnya) tidak bisa kami dapatkan di bursa transfer. Saya ada di sana (AS Roma) karena saya menyukainya,” pungkas pelatih yang pernah menukangi MU itu, seperti dilansir dari Football Italia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Janji Bertahan

Sebelumnya, Mourinho juga sempat melontarkan janji untuk bertahan di AS Roma. Hal itu disampaikan sang pelatih usai mengantar anak-anak asuhnya menang 1–0 atas Feyenoord dalam final Conference League yang berlangsung di Air Albania Stadium pada Kamis (26/5/2022) dini hari WIB.

Sebagai informasi, trofi Conference League merupakan gelar pertama yang diraih AS Roma dalam pentas Eropa. Adapun Mourinho sebelumnya sudah empat kali meraih gelar di benua biru, mulai dari Piala UEFA 2003, Liga Champions 2004 dan 2010, serta Liga Europa 2017.

“Conference League adalah kompetisi yang sejak awal kami rasa bisa kami menangkan. Akan tetapi, kompetisi ini menjadi lebih kuat ketika tim Liga Europa, (yakni) Leicester City, Olympique Marseille, dan Feyenoord masuk," ujar Mourinho pasca kemenangan timnya.

“Sekarang saya tinggal (di AS Roma), tidak ada keraguan. Bahkan jika ada beberapa rumor (tentang klub lain) yang muncul, saya hanya ingin tetap berada di Roma,” tegasnya.

“Kami harus memahami apa yang ingin dilakukan oleh pemilik kami–yang merupakan orang-orang hebat–karena ini adalah sejarah. Kami perlu duduk dan memahami rencananya untuk musim depan,” lanjut pelatih berusia 59 tahun tersebut.

3 dari 3 halaman

Mourinho di AS Roma

Mourinho ditunjuk untuk menukangi AS Roma mulai musim 2021/2022. Juru taktik asal Portugal itu diikat kontrak berdurasi tiga tahun usai Paulo Fonseca dipastikan hengkang dari I Giallorossi pada penghujung 2020/2021.

“Klub ingin mengumumkan bahwa kesepakatan telah dicapai dengan Mourinho untuk menjadi pelatih baru pada musim 2021-2022,” bunyi pernyataan resmi AS Roma kala merekrut The Special One sebagai manajer barunya.

Adapun AS Roma bukanlah klub Italia pertama yang ditangani Mourinho. Mantan pelatih Real Madrid itu diketahui pernah sukses besar kala berkarier di Inter Milan. Mourinho sukses membawa Inter meraih treble pada 2010, sebelum ia memutuskan cabut ke Bernabeu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.