Sukses

Carlo Ancelotti Sebut Liverpool Bukan Lawan yang Sulit Dikalahkan di Liga Champions 2021/2022

Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti menilai Liverpool sebagai lawan yang mudah ditaklukkan di Liga Champions musim ini. Pasalnya, gaya permainan The Reds sudah terbaca. Hal ini memudahkan Los Blancos menyusun strategi demi menekuk skuad asuhan Jurgen Klopp.

Liputan6.com, Jakarta Real Madrid sukses keluar sebagai juara Liga Champions 2021/2022. Hasil ini diraih usai Karim Benzema dan kawan-kawan menekuk Liverpool dengan 1–0 dalam laga final yang berlangsung di Stade de France pada Minggu (29/5/2022) lalu.

Di tengah euforia kemenangan Los Blancos, Manajer Real Madrid Carlo Ancelotti sempat mengomentari performa Liverpool. Menurutnya, The Reds merupakan tim yang tergolong mudah untuk dilewati sepanjang fase knock out Liga Champions musim ini.

Penilaian tersebut tak lepas dari gaya permainan Liverpool yang didasarkan pada formasi 4-3-3, dengan garis pertahanan tinggi dan tekanan tanpa henti. Ancelotti menilai, hal ini justru membuat permainan mereka menjadi mudah dibaca.

“Orang-orang dulu berkata PSG kurang beruntung, Chelsea kurang beruntung, Manchester City kurang beruntung. Ini praktis merupakan satu-satunya pertandingan di mana mereka berpikir kami kurang lebih berada di level yang sama,” ujar Ancelotti dalam konferensi pers pasca pertandingan, seperti dilansir dari Metro.

“Saya pikir Liverpool lebih mudah dibaca ketimbang (lawan) yang lain. Mereka memiliki identitas yang sangat jelas sehingga kami bisa mempersiapkan cara. Kami tahu strategi apa yang harus diambil: jangan beri ruang di belakang pertahanan untuk diserang,” sambungnya.

Liverpool memang tampil menekan sejak awal pertandingan. Sejumlah peluang emas sempat didapat oleh pasukan Jurgen Klopp. Sayangnya, tak satu pun dari peluang tersebut yang mampu dikonversi menjadi gol.

Di sisi lain, kiper Los Blancos Thibaut Courtois menunjukkan performa gemilang. Ia mampu membuat penyelamatan-penyelamatan apik demi mencegah penggawa The Reds melesakkan bola ke gawang Real Madrid. Tak heran jika sang kiper dihadiahi predikat Man of the Match di laga tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Layak Menang

Carlo Ancelotti menganggap timnya memang layak keluar sebagai juara Liga Champions musim ini. Terlepas dari penilaian sejumlah pihak, keberhasilan Real Madrid menaklukkan tim-tim raksasa di babak penyisihan menjadi bukti kualitas Los Blancos.

“Saya pikir kami memiliki musim yang fantastis. Kami melakukannya dengan sangat baik. Itu adalah pertandingan yang sulit," kata Carlo Ancelotti kepada BT Sport pasca kemenangan timnya atas skuad asuhan Jurgen Klopp.

“Kami pantas memenangkan kompetisi ini dengan semua pertandingan yang telah kami mainkan. Kami sangat senang. Saya tidak bisa berkata-kata lagi. Saya pikir kami melewati pertandingan yang sangat sulit,” sambung sang manajer berusia 62 tahun.

Adapun Real Madrid merupakan tim tersukses sepanjang sejarah pelaksanaan Liga Champions. Kemenangan Los Blancos dalam laga final yang berlangsung di Stade de France membuat Real Madrid resmi mengamankan trofi Si Kuping Besar yang ke-14.

Raihan tersebut juga mengukir sejarah baru bagi Carlo Ancelotti. Juru taktik asal Italia menjadi pelatih pertama yang sukses memenangkan kompetisi sepak bola elite Eropa dalam empat kesempatan berbeda.

Sebagai informasi, Ancelotti pernah mengantar AC Milan menjuarai Liga Champions musim 2002/2003 dan 2006/2007. Eks pemain AS Roma itu juga mengangkat trofi Liga Champions 2013/2014 dalam periode pertamanya melatih Real Madrid, sebelum kembali memenangkan gelar yang sama dengan Los Blancos musim ini.

3 dari 3 halaman

Tanggapan Jurgen Klopp

Meski kalah dari Real Madrid, juru taktik Liverpool Jurgen Klopp menilai anak-anak asuhnya telah menunjukkan penampilan luar biasa. Ia juga tak menampik peran Curtois yang sukses membuat penyelamatan penting, sehingga skuad racikannya gagal naik ke podium juara.

“Kami memiliki banyak tembakan tetapi tidak ada yang tepat. Curtois membuat dua penyelamatan apik. Kami kebobolan satu gol dari lemparan ke dalam. Para pemain mencoba segala hal, terutama saat (kami) tertinggal 1–0.”

“Rasanya berbeda. Mencapai final itu tidak buruk. Ini sebuah kesuksesan. (Namun) bukan kesuksesan yang Anda inginkan,” sambung eks manajer Borussia Dortmund itu, seperti dilansir dari laporan Metro.

Kendati demikian, Klopp optimistis dirinya mampu mengantar Liverpool kembali menjajaki partai puncak Liga Champions musim depan. Pasalnya, Klopp menilai Liverpool memiliki jajaran pemain kompetitif.

“Saya punya firasat kuat bahwa kami akan datang lagi (ke final Liga Champions musim depan). Para pemain benar-benar kompetitif,” ujar Klopp pasca gagal mencuri trofi Liga Champions, seperti dilansir dari Metro.

“Kami akan memiliki grup yang luar biasa musim depan. Di mana (pertandingan) musim depan? Istanbul? Pesan hotelnya!” sambung pelatih berusia 54 tahun tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.