MU Tunjuk Ten Hag Jadi Manajer Baru Diawali dengan Kesalahan Kontrak

Kritik tertentu pada Fernandes musim ini, sebenarnya ada yang kurang tepat. Dia telah menjadi kekuatan pendorong di belakang tim MU sejak kedatangannya dari Sporting Libson pada tahun 2020. Bahkan, penampilannya telah membuatnya disayangi oleh para pendukung.

Fernandes tak luput dari kritik. Dia sensasional untuk klub, tetapi penampilannya telah mengalami kemunduran musim ini dan mereka mengalami kemunduran lagi setelah perpanjangan kontraknya. Fernandes telah boros, merajuk dan tidak efektif dalam pertandingan.

MU kalah 0-1 dari Crystal Palace pada hari Minggu lalu, dan Fernandes seperti memberi lawannya kesempatan mencetak gol. Dia rentan dalam konsentrasi dan David de Gea dan Cristiano Ronaldo adalah satu-satunya pemain yang tidak mengecewakan klub musim ini. Fernandes biasanya ada dalam daftar itu.

Fernandes telah memenangkan penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year dua kali namun dia tidak pernah dalam pembicaraan untuk penghargaan musim ini. Ini adalah bukti kualitasnya bahwa dia masih berhasil menyumbangkan 10 gol dan 14 assist dalam kampanye terburuknya di Manchester.

Meskipun penampilannya sejak perpanjangan kontraknya sangat buruk, itu tidak berarti bahwa memperpanjang kerja sang pemain adalah sebuah kesalahan.

Itu adalah keputusan yang benar untuk memperpanjang kontrak Fernandes, tapi itu adalah keputusan yang salah untuk melakukannya tanpa Ten Hag di klub.

Tidak adil menyalahkan Ten Hag untuk itu. Direktur sepak bola John Murtough akan mengambil tanggung jawab, tapi mungkin Ten Hag mungkin bisa meminta klub untuk menunda perpanjangan kontrak sebelum kedatangannya, meskipun dia disibukkan dengan Ajax.

Namun, United seharusnya mengambil pendekatan itu, terlepas dari apakah itu muncul dalam diskusi dengan Ten Hag atau tidak. Membagikan perpanjangan kontrak dengan manajer sementara yang bertanggung jawab menjadi preseden berbahaya yang pada akhirnya bisa merugikan United.