Sukses

Rumor Tinggalkan MotoGP, Suzuki Akhirnya Angkat Bicara

Suzuki mulai berdiskusi dengan Dorna Sports membahas skenario mundurnya pabrikan Jepang itu dari MotoGP pada akhir musim 2022, Kamis (12/5/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Suzuki mulai berdiskusi dengan Dorna Sports membahas skenario mundurnya pabrikan Jepang itu dari MotoGP pada akhir musim 2022, Kamis (12/5/2022).

Kabar mundurnya Suzuki dari MotoGP santer diberitakan spada awal bulan ini. Padahal pabrikan berbasis Hamamatsu itu memperbarui kontrak partisipasi di sirkus kuda besi hingga 2026 pada tahun lalu.

Dorna selaku pemegang hak komersial MotoGP kemudian menyatakan Suzuki tidak dapat memutuskan secara sepihak untuk mengakhiri kontrak.

"Sayangnya, situasi ekonomi terkini dan perlunya memusatkan upaya terhadap perubahan-perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif dalam beberapa tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan anggaran dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," tulis pernyataan Suzuki.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada tim Suzuki Ecstar, kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami."

Suzuki pernah keluar dari MotoGP pada musim 2011, juga karena resesi ekonomi. Mereka kembali berpartisipasi secara penuh pada 2015.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mir Cari Pelabuhan Baru

Kondisi Suzuki membuat pembalap Joan Mir bergerak. Juara dunia MotoGP 2020 ini mulai bernegosiasi dengan pabrikan lain. Perwakilannya bakal bertemu tim-tim lain pada putaran MotoGP Prancis akhir pekan ini.

"Saya harap bisa menemukan motor bagus untuk Joan. Tapi kami juga khawatir terhadap staf tim. Mereka orang-orang baik yang terancam menganggur," kata agen Mir, Paco Sanchez.

"Jika Suzuki benar pergi, saya harap mereka segera menemukan pekerjaan baru. Banyak keluarga yang sedang dihantui mimpi buruk karena kondisi ini," sambungnya.

Sanchez menyatakan Mir semula berniat meneken perpanjangan kontrak dengan Suzuki yang berakhir 2022.

"Banyak yang bilang Mir akan pergi ke Honda atau Yamaha. Tapi sejujurnya, Joan siap meneken kerja sama baru di Suzuki. Negosiasi pun sudah memasuki tahap akhir," ungkap Sanchez, dilansir GPOne. 

"Dia ingin bertahan. Itu adalah prioritasnya. Tapi sekarang dia sangat terkejut dengan perkembangan dan cemas," sambungnya. 

3 dari 4 halaman

Banyak Peminat

Di sisi lain, Dorna mengaku tidak khawatir jika Suzuki benar-benar pergi. Pasalnya, banyak pabrikan yang siap menggantikan.

"Dorna sudah menghubungi Suzuki untuk mengingatkan kesepakatan berkompetisi di MotoGP. Mereka tidak bisa mengambil keputusan sepihak," tulis keterangan Dorna. "Namun, jika akhirnya Suzuki pergi menyusul kesepakatan semua yang terlibat, Dorna akan memutuskan jumlah pembalap dan tim yang ideal untuk MotoGP 2023."

"Masih banyak pabrikan dan tim independen yang tertarik tampil di MotoGP. Sebab, olahraga ini terus berkembang secara global karena menghadirkan hiburan dan didukung ratusan juta orang di seluruh dunia," tutup Dorna. 

4 dari 4 halaman

Baru Saja Jadi Juara Dunia

Mundurnya Suzuki membuat berbagai pihak kaget karena mereka baru saja meraih gelar dunia bersama Mir pada 2020. Suzuki juga punya kontrak bersama Dorna hingga 2026. Namun, mereka dilaporkan tidak punya pilihan karena masalah finansial.

Suzuki sebelumnya pernah pergi dari MotoGP pada 2012-2014, juga karena kondisi krisis keuangan.

Mereka belum memenangkan balapan sejak Mir menjuarai seri Eropa di Valencia dua tahun lalu. Meski begitu, Suzuki dan Mir masih finis di posisi tiga tabel akhir. Musim ini Suzuki sudah dua kali naik podium melalui Alex Rins, yang menempati urutan empat klasemen sementara.

Dengan mundurnya Suzuki, MotoGP hanya akan diikuti lima pabrikan yakni Ducati, Honda, Yamaha, KTM dan Aprilia.

Mundurnya Suzuki membuat Mir dan Rins membutuhkan rumah baru. Kedua pembalap bisa bersyukur karena sebagian besar kursi di grid 2023 belum terisi. Hanya Marc Marquez (Repsol Honda), Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), Brad Binder (Red Bull KTM), dan Franco Morbidelli (Monster Energi Yamaha) yang sudah meneken kontrak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.