Sukses

Simak Manfaat Sikap Lilin di Olahraga Senam Lantai!

Sikap lilin menjadi salah satu gerakan senam lantai yang banyak dipraktikkan masyarakat. Gerakan ini bertujuan untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot-otot pada tubuh. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat melakukan sikap lilin dalam senam lantai melalui artikel berikut ini!

Liputan6.com, Jakarta - Senam lantai merupakan salah satu disiplin yang tergolong fleksibel karena dapat dipraktikkan di dalam dan luar ruangan. Seperti namanya, olahraga ini dilakukan di atas permukaan lantai datar dengan menggunakan alas berupa matras.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), senam lantai dapat didefinisikan sebagai disiplin senam yang terdiri atas berbagai gerakan menyerupai balet. Tak jarang, senam lantai dilakukan dengan memeragakan teknik akrobatik sambil mengikuti iringan musik.

Dilansir dari modul resmi Kemdikbud, senam lantai berguna untuk membangun komponen fisik dalam tubuh. Pasalnya, gerakan dalam senam lantai menuntut pesenam untuk memiliki keseimbangan, kekuatan, dan kelentukan tubuh yang baik.

Olahraga senam lantai telah berkembang sejak zaman Yunani kuno. Kala itu, senam lantai digunakan sebagai pemanasan sebelum melakukan aktivitas olahraga yang lebih berat. Seiring dengan berjalannya waktu, senam lantai mulai mengalami perubahan.

Adolf Spiess (1810-1858) dan Justus Carl Lion (1829-1901) menjadi tokoh utama yang berperan mengembangkan disiplin senam ini. Mereka mengadopsi berbagai gerakan senam, khususnya senam akrobatik, untuk dijadikan sebagai dasar gerakan senam lantai.

Walau berakar dari akrobatik, terdapat berbagai macam gerakan senam lantai yang sering dipraktikkan. Meski demikian, gerakan tersebut tetap membutuhkan kondisi fisik yang prima, tanpa menomorduakan aspek keselamatan.

Salah satu gerakan senam lantai yang cukup populer adalah sikap lilin. Sikap lilin bertujuan untuk melatih kekuatan dan kelenturan otot pinggang, leher, dan punggung. Simak penjelasan lengkap mengenai manfaat sikap lilin pada halaman selanjutnya!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Manfaat Sikap Lilin

Gerakan sikap lilin diawali dengan posisi terlentang, lalu kaki diangkat secara perlahan dengan bantuan otot perut dan tangan. Untuk melakukan gerakan ini, pesenam perlu bertumpu pada siku dan punggung bagian atas, serta menahan pinggul dengan tangan. Jika dilakukan secara tepat dan rutin, sikap lilin dapat memberi manfaat sebagai berikut.

1. Membangun keseimbangan tubuh

Salah satu manfaat paling nyata dari melakukan sikap lilin adalah membangun keseimbangan tubuh. Pasalnya, gerakan sikap lilin menuntut seseorang untuk menjaga konsentrasi dan mempertahankan tubuh pada posisi tertentu.

2. Membentuk otot perut

Ketika melakukan sikap lilin, seseorang perlu mengandalkan kekuatan otot perut agar mampu menahan posisi kaki yang mengarah ke atas. Tak heran jika otot perut dapat terbentuk usai melakukan gerakan ini dilakukan secara konsisten. Di samping itu, sikap lilin juga bermanfaat untuk melatih otot punggung dan leher.

3. Melenturkan otot pinggang

Sebagai salah satu bagian dari senam lantai, sikap lilin mendorong seseorang untuk menggerakkan dan menekuk tubuhnya dengan baik. Hal ini akan berdampak pada terjaganya kelenturan otot pinggang, sehingga mampu menunjang aktivitas sehari-hari.

3 dari 3 halaman

Gerakan Lain

Selain sikap lilin, pesenam lantai juga dapat mempraktikkan gerakan-gerakan lain seperti forward roll, back roll, hand stand, dan head stand. Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Forward Roll

Forward roll merupakan gerak dasar senam lantai yang mengharuskan pesenam berguling ke depan dengan memanfaatkan tubuh bagian atas belakang, seperti tengkuk, punggung, pinggang, dan panggul belakang. Gerakan guling depan (forward roll) dapat dilakukan dengan dua awalan, yakni awalan berdiri dan awalan jongkok.

2. Back Roll

Kebalikan dari forward roll, back roll merupakan gerak dasar menggulingkan badan ke belakang. Ketika melakukan gerakan ini, upayakan tubuh berada dalam posisi membulat dengan kaki yang terlipat, lutut melekat pada dada, dan kepala tunduk hingga dagu menyentuh dada.

3. Hand Stand

Hand stand dalam senam lantai dapat diartikan sebagai gerakan berdiri menggunakan tangan sebagai tumpuan. Saat melakukan teknik ini, pesenam perlu memastikan siku berada pada posisi lurus ke atas

Landasan yang keras juga harus digunakan ketika melakukan hand stand. Hal tersebut bakal berguna untuk memudahkan pesenam saat hendak mengambil tumpuan yang seimbang.

4. Head Stand

Head stand merupakan gerak dasar senam lantai yang mengharuskan pesenam mengambil sikap tegak dengan bertumpu pada kepala, telapak tangan, dan siku yang tertekuk. Mirip dengan hand stand, gerakan ini juga idealnya dilakukan di atas landasan, sehingga memudahkan pesenam saat mengambil tumpuan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.