Sukses

Dua Atlet Terjun Payung Bakal Pecahkan Sejarah Baru

Aikins dan Farrington rencananya akan melakukan aksi tersebut pada 25 April pukul 06.00 WIB (24 April pukul 16.00 waktu Amerika Serikat)

Liputan6.com, Jakarta- Dua atlet terjun payung ternama dunia Luke Aikins dan sepupunya Andy Farrington bakal melakukan atraksi gila dan sejarah baru pada 25 April 2022. Duo Red Bull Air Force itu akan menggelar atraksi luar biasa dengan bertukar pesawat di tengah penerbangan.

Aikins dan Farrington rencananya akan melakukan aksi tersebut pada 25 April pukul 06.00 WIB (24 April pukul 16.00 waktu Amerika Serikat). Kedua Anggota Red Bull Air Force, binaan minuman berenergi nomor 1 dunia, akan melakukan ‘Plane Swap’. Pertunjukkan udara ekstrem tersebut juga akan disiarkan langsung.

Dalam atraksi ini, keduanya akan terbang sejajar dari ketinggian 4.000 meter, lalu mematikan mesin dan menukikkan pesawat mereka secara sinkron. Selanjutnya mereka akan bertukar masuk ke kokpit pesawat, dan semuanya akan dilakukan dalam waktu 1 menit.

Ini adalah salah satu dari sekian banyak proyek ekstrem yang dilakukan Red Bull, yang identik dengan kaleng biru dan silver.

Untuk upaya 'Pertukaran Pesawat' ini, Aikins dan Andy Farrington akan menggunakan dua pesawat Cessna 182 untuk terbang solo ke ketinggian 4.000 m (14.000 kaki).

Kemudian, dalam waktu sekitar satu menit, mereka akan menempatkan pesawat mereka ke dalam posisi menukik yang terkendali, melompat keluar - meninggalkan pesawat yang benar-benar kosong - terjun bersama-sama menuju pesawat yang berlawanan, memasuki kokpit, melepaskan sistem rem udara, menyalakan kembali mesin dan mengambil kendali sebelum melakukan pendaratan yang aman.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pertama Kali

Baru pertama kali terjadi dalam sejarah penerbangan seorang pilot lepas landas dengan satu pesawat dan mendarat di pesawat lain. Konsepnya adalah gagasan Aikins yang terinspirasi oleh foto tahun 1990-an, dalam sebuah publikasi penerbangan dan dimanifestasikan selama seumur hidup.

Aikins yang kini berusia 48 tahun memang merupakan atlet terjung payung kelas dunia Dia telah melakukan lebih dari 21.000 lompatan. Aikins juga merupakan pilot pesawat komersial/helikopter, inovator dan pelatih, dan konsultan pada misi legendaris Red Bull Stratos 2012.

Warga Washington ini selalu mencari cara untuk menggunakan sains dan teknik untuk mendorong olahraga ini ke tingkat yang lebih tinggi. Pada tahun 2016, ia membuat rekor dunia baru dengan terjun bebas dari ketinggian pertengahan troposfer 25.000 kaki tanpa parasut, mendarat di jaring berukuran 30m x 30m yang dibangun dengan hati-hati. Itu hanya salah satu dari 3 rekor dunia yang dia pegang.

"Plane Swap adalah puncak karier saya, dan tujuan saya adalah untuk menginspirasi dunia dan menunjukkan bahwa segala sesuatu mungkin terjadi. Anda dapat menetapkan pikiran Anda pada sesuatu yang kadang-kadang tampak liar, gila dan tidak dapat dicapai, tetapi melalui ambisi dan kreativitas, Anda bisa mewujudkannnya," kata Aikins.

3 dari 3 halaman

Kiprah Farrington

Sedangkan Farrington yang berumur 39 tahun memang terlahir untuk terbang. Dibesarkan di antara keluarga skydivers, ibunya, Jessie, membuat sekitar 100 lompatan dengan Andy ketika masih dalam kandungan.

Andy melakukan lompatan tandem pertamanya pada usia 12 tahun, bermain solo pada usia 16 tahun, dan sejak itu menjadi raja langit, setelah mengumpulkan lebih dari 27.000 lompatan, 1.000 lompatan BASE, dan 6.000 jam sebagai pilot.terlahir untuk terbang. Dibesarkan di antara keluarga skydivers, ibunya, Jessie, membuat sekitar 100 lompatan dengan Andy ketika masih dalam kandungan. Andy melakukan lompatan tandem pertamanya pada usia 12 tahun, bermain solo pada usia 16 tahun, dan sejak itu menjadi raja langit, setelah mengumpulkan lebih dari 27.000 lompatan, 1.000 lompatan BASE, dan 6.000 jam sebagai pilot.

Ini membutuhkan rekayasa balik dari mekanik autopilot dan menghasilkan sistem rem udara yang dibuat khusus, yang dipasang di perut pesawat dan akan menahan pesawat pada kecepatan turun terkontrol 225 kpj (140 mph), yang sangat cocok dengan tingkat penurunan skydivers.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.