Sukses

Ikut Lomba Lari Maraton, Arjen Robben Ngos-ngosan Menuju Garis Finis

Arjen Robben telah memutuskan pensiun dari sepak bola untuk kali kedua pada Juli lalu usai membela tim masa kecilnya, Groningen. Sebelum gantung sepatu, dia sempat bermain 7 kali di semua kompetisi.

Liputan6.com, Jakarta Mantan pemain Bayern Munich, Arjen Robben berhasil menyelesaikan lomba maraton perdananya. Pria yang sudah berusia 38 tahun tersebut bahkan mampu mencatat waktu yang terbilang mengesankan.

Robben telah memutuskan pensiun dari sepak bola untuk kali kedua pada Juli lalu usai membela tim masa kecilnya, Groningen. Sebelum  gantung sepatu, dia sempat bermain 7 kali di semua kompetisi. 

Setelah meninggalkan lapangan hijau, Robben tidak berhenti berkeringat. Dia menjaga kebugaran fisik dengan rutin berolahraga dan ikut ambil bagian pada lomba lari Rotterdam Marathon, Minggu lalu. 

Seperti dilansir dari Sport Bible, selama ini para penggemar sangat familiar dengan kecepatan pemain berposisi winger tersebut. Kemampuan berlarinya yang cepat kerap merepotkan lawan saat dia menyisir dari sisi kiri sebelum melepaskan tendangan kaki kiri yang keras ke arah gawang.

Kecepatannya masih terlihat di musim-musim terakhirnya bersama Bayern Munich. Namun tantangan yang dilalui Robben kali ini berbeda karena membutuhkan kecepatan yang stabil dalam waktu lama. 

Pada Rotterdam Marathon, Robben harus berlari sejauh 42,164 km. Dia berlari bersama mantan atlet ski Belanda yang pernah menorehkan tiga rekor dunia, Erben Wennemars.

Arjen Robben akhirnya berhasil menyelesaikan lomba dengan catatan waktu 3 jam 40 detik. Kecepatan pria yang pernah memperkuat Real Madrid itu rata-rata 7 menit dan 23 detik per mil. Meski demikian, dalam rekaman lomba tampak Robben harus berjuang mati-matian untuk menjangkau garis finis. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Komentar Robben

"Tidak menyenangkan, itu benar-benar tidak menyenangkan. Saya berhasil, tetapi hanya itu saja. Saya sering pergi jauh dan harus bertarung cukup sering, tetapi ini juga pertarungan nyata," kata mantan pemain internasional Belanda itu kepada saluran lokal Rijnmond, melalui Goal.

"Penonton di samping sangat membantu Anda. Terima kasih kepada semua orang untuk itu, itu membuat saya lolos. Pada awalnya saya agak sibuk dengan waktu, tetapi pada titik tertentu Anda membuangnya ke laut.

"Lalu semuanya bertahan dan memasuki maraton pertamaku. Kemudian kamu memperhatikan apa yang dilakukan sesuatu seperti itu pada tubuhmu, tapi aku berhasil," beber Robben. 

Robben selama ini dikenal sebagai salah seorang pesepak bola Belanda serhebat sepanjang masa. Selama kariernya, dia sudah mencetak 200 gol dan mengoleksi berbagai gelar bergengsi.  Pemain berkepala plotntos itu dikenal memiliki kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang luar biasa.

 

3 dari 4 halaman

Siapa Robben

Robben merupakan pemain kidal. Tendangan kaki kirinya akurat dan kuat. Itu terlihat dari koleksi 200 gol di level klub dan 37 gol di timnas Belanda. Caps terakhirnya bersama timnas dijalani pada Oktober 2017 lalu saat Tim Oranye bertemu Swedia di Amsterdam, Belanda.

Robben mengawali kariernya dari tim Groningen pada tahun 2000 lalu. Setelah dua musim di sana, Robben kembali pindah ke PSV dan bertahan hingga 2004. Robben juga pernah memperkuat Chelsea sejak 2004 hingga 2007. Setelah itu dia memperkuat Real Madrid (2007-2009) sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munchen.

Pada tahun 2019 lalu, Robben sebenarnya sudah sempat mengumumkan keputusannya pensiun dari sepak bola. Namun dia mengurungkan niat itu dan bergabung lagi dengan Groningen pada 2020.

Sayang di balik kesuksesannya, Robben juga dikenal sebagai pemain bertulang kaca. Dia gampang cedera sehingga kerap absen dalam waktu lama. Robben juga dikenal tempramental di lapangan.

 

 

4 dari 4 halaman

Gagal Gabung MU

Sejumlah klub pernah diperkuat Robben sepanjang kariernya. Namun alasan konyol membuatnya gagal bergabung dengan Manchester United atau MU. 

Mantan bek Manchester United (MU), Rio Ferdinand mengenang masa-masa dimana timnya nyaris merekrut winger asal Belanda Arjen Robben. Dia mengatakan Robben bisa menambah Setan Merah makin kuat 2004 lalu tapi batal gabung.

Pada saat itu, Robben memang menjadi salah satu winger muda paling diminati di dunia. Pasalnya ia menunjukkan performa yang sangat memukau saat membela salah satu raksasa Belanda, PSV Eindhoven.

Pada tahun 2004, Manchester United dan Chelsea dirumorkan tertarik untuk mengamankan jasa sang winger. Namun United dicampakkan oleh sang winger karena ia memilih pindah ke Chelsea.

Ferdinand membeberkan bahwa Robben sebenarnya nyaris bergabung dengan United. "Kami seharusnya mendatangkan dia (Robben) di United," ujar Ferdinand dalam sesi tanya jawab di akun Instagramnya.

Ferdinand menyebut bahwa Robben sebenarnya sudah sangat dekat bergabung dengan Manchester United. Namun di detik-detik terakhir, ia memilih pindah ke Chelsea karena sebuah alasan yang konyol.

"Saya rasa pada saat itu ia datang ke tempat latihan kami. Ia berkeliling di sana namun ia tidak meyukai aroma di tempat latihan kami sehingga ia pergi dan bergabung dengan Chelsea."

"Saya masih sulit mempercayai hal itu. Dia sebenarnya bisa menjadi pemain yang bagus untuk kami."

(Simak cerita selengkapnya di sini)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.