Sukses

Fajar Alfian Yakin Indonesia Pertahankan Gelar Piala Thomas

Pemain tunggal putra Indonesia Fajar Alfian menyuarakan optimisme mempertahankan gelar Piala Thomas usai hasil undian edisi 2022, Jumat (1/4/2022).

Liputan6.com, Jakarta - Pemain tunggal putra Indonesia Fajar Alfian menyuarakan optimisme mempertahankan gelar Piala Thomas usai hasil undian edisi 2022, Jumat (1/4/2022).

Pasangan dari Muhammad Rian Ardianto itu yakin Indonesia bisa kembali bertakhta karena kekuatan peserta tidak berubah dari edisi terakhir yang berlangsung tahun lalu.

"Menurut saya peluang cukup terbuka, sama seperti tahun lalu. Kurang lebih tidak ada perbedaan dari skuad negara lain," ungkap Fajar dilansir situs resmi PBSI.

"Untuk tim Indonesia sendiri saya optimis bisa mempertahankan gelar Piala Thomas. Pemainnya memang belum ditunjuk, tapi yang jelas siapa pun yang dipilih nanti harus siap dan tampil mati-matian," ujar Fajar.

Indonesia yang berstatus unggulan pertama masuk Grup A Piala Thomas 2022 bersama Korea Selatan, tuan rumah Thailand, dan Singapura. Sementara untuk tim putri juga masuk Grup A dan bersaing melawan Jepang, Prancis, dan Jerman.

Piala Thomas dan Uber 2022bergulir pada 8-15 Mei di Impact Arena, Bangkok, Thailand. "Hasil undian ini tidak mudah ya, baik untuk tim Thomas maupun tim Uber. Kekuatan memang hampir-hampir sama dengan tahun lalu karena rentang waktunya tidak terlalu lama," ucap Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky.

"Tahun ini tim Thomas kita di grup bersama Korea, Thailand, dan Singapura. Ketiganya punya kekuatan masing-masing. Tetapi tahun lalu kita berada di grup yang juga berat tapi para pemain bisa fokus satu demi satu hingga ke delapan besar, semi final sampai final, dan juara. Itu menjadi pelajaran dan pengalaman kita, mudah-mudahan nanti bisa maksimal dan mempertahankan gelar juara," lanjut Rionny.

"Untuk tim Uber, agak lucu ya karena ini sama persis dengan tahun lalu. Positifnya kita sedikit banyak sudah tahu kekuatan masing-masing dan bisa evaluasi lebih baik untuk melawan Jepang, Jerman, dan Perancis. Kalau runner up grup saya yakin mereka bisa tapi untuk juara grup harus lebih bekerja keras," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Waspada Pemain Baru

Rionny mengatakan materi pemain lawan tidak akan jauh berbeda. Tetapi, dia tetap mewaspadai kehadiran pemain-pemain baru di tim lawan.

"Persaingan tidak akan jauh berbeda, kekuatan lawan juga saya rasa seperti itu. Tapi mungkin ada satu dua pemain baru yang akan tampil dan itu kita harus waspadai karena permainannya belum diketahui. Intinya kita tidak boleh lengah," kata Rionny.

 

3 dari 6 halaman

SEA Games 2021

Penyelenggaraan putaran final Piala Thomas dan Uber 2022 yang berdekatan dengan gelaran SEA Games 2021 memaksa PBSI membagi dua tim berbeda dengan kekuatan merata. Rionny memastikan tidak ada pemain yang sama ikut di dua ajang tersebut.

"Ya betul (penyelenggaraan Piala Thomas & Uber 2022 hampir berbarengan dengan SEA Games 2021), maka kami memutuskan untuk membagi dua tim yang kekutannya merata. Tidak ada pemain yang sama akan turun di dua turnamen tersebut," tukas Rionny.

"Ini agar persiapan para pemain berjalan lancar dan fokus. Semoga kita bisa meraih prestasi maksimal," pungkas adik kandung Richard Mainaky tersebut.

Penutupan pendaftaran nama pemain di Piala Thomas dan Uber 2022 adalah tanggal 22 April 2022, PBSI akan menunggu hingga jelang tenggat waktu sebelum mengumumkan skuat.

Berikut pembagian grup Piala Thomas dan Uber 2022: 

 

4 dari 6 halaman

Piala Thomas

 

Grup A

Indonesia

Korea Selatan

Thailand

Singapura

Grup B

Denmark

China

Prancis

Aljazair

Grup C

Chinese Taipei

India

Jerman

Kanada

Grup D

Jepang

Malaysia

Inggris

Selandia Baru

5 dari 6 halaman

Piala Uber

Grup A

Jepang

Indonesia

Prancis

Jerman

Grup B

China

Chinese Taipei

Spanyol

Australia

Grup C

Thailand

Denmark

Malaysia

Mesir

Grup D

Korea Selatan

India

Kanada

Amerika Serikat

6 dari 6 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.