Sukses

Enea Bastianini Tak Gembira Pimpin Klasemen MotoGP 2022, Kenapa?

Enea Bastianini masih menyimpan kecewa usai menyelesaikan MotoGP 2022 Mandalika. Ada apa gerangan?

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Ducati Gresini, Enea Bastianini berhasil memimpin klasemen MotoGP 2022 usai balapan di sirkuit Mandalika. Dia unggul tipis dari Brad Binder, pembalap KTM yang berada di posisi dua.

Bastianini saat ini mengoleksi 30 poin berkat kemenangan di MotoGP Qatar dan posisi ke-11 di MotoGP Mandalika. Dia sulit ulangi kemenangan di Qatar saat membalap di sirkuit Mandalika.

Inilah yang membuat pembalap asal Italia itu kecewa. Padahal pengalaman pembalap muda Italia ini memang belum banyak dengan balapan yang disertai hujan.

Start dari posisi 5, Bastinini terpuruk ke belakang di lap awal. Dia hanya bisa selamatkan posisi ke-11 paa akhirnya race di MotoGP 2022 Mandalika.

MotoGP Mandalika menempatkan pembalap KTM, Miguel Oliveira sebagai juara. Sedangkan posisi dua dihuni Fabio Quartararo dan Jack Miller.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Tak Penting

 

Bastianini menilai 30 poin yang diraihnya di MotoGP 2022 sejauh ini tidak begitu penting. Dia lebih suka bisa memperbaiki hasil saat balapan basah.

"Yah, saya tidak begitu senang dengan hasil balapan di Mandalika karena saya lebih suka cuaca tetap kering," kata Bastianini seperti dikutip Motorsport.

"Tapi okelah. Saya memulai balapan dengan pelan dan setelah itu saya kehilangan banyak posisi. Tapi setelah tujuh, delapan laps, saya mempercepat laju motor dan pada akhirnya saya cepat dan raih beberapa posisi."

 

3 dari 5 halaman

Posisi 8

 

Bastianini mengaku ingin mengejar posisi 8 di MotoGP Mandalika. Namun dia melebar sehingga dilewati Brad Binder.

"Pada lap akhir saya berjuang untuk posisi 8, tapi Binder melewati saya di tikungan dua setelah saya melebar. Memang tak mungkin bertahan di posisi 8," katanya.

 

4 dari 5 halaman

Terkecil

 

30 poin yang diraih Bastianini setelah dua kali balapan merupakan angka terkecil yang diraih seorang pimpinan klasemen di MotoGP. Itu terjadi terakhir kali lewat legenda motor Wayne Gardner yang hanya meraih 15 poin setelah dua kali balapan pada 1987.

Ini juga menjadi tahun ketiga beruntun dimana pembalap satelit pimpin klasemen. Sebelumnya ada Fabio Quartararo di 2020 dan Johann Zarco di 2021.

5 dari 5 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.