Sukses

MotoGP Mandalika: Espargaro Sempat Ketakutan Lihat Marquez Alami Kecelakaan Hebat

Aleix Espargaro yang mengikuti pembalap Honda Marquez pada saat kecelakaan di tikungan satu mengaku sempat menjadi "sangat takut"

Liputan6.com, Jakarta Pembalap Aprilia Aleix Espargaro mengatakan dia menggunakan rem belakang "palsu" untuk menghindari kecelakaan brutal seperti yang dialami Marc Marquez hingga harus tersingkir dari MotoGP Indonesia.

Seperti diketahui, juara dunia enam kali MotoGP, Marquez, terpaksa absen pada balapan di Sirkuit Mandalika Minggu lalu setelah menderita gegar otak akibat benturan keras di sisi atas pada sesi pemanasan.

Aleix Espargaro yang mengikuti pembalap Honda itu pada saat kecelakaan di tikungan 1, mengaku menjadi "sangat takut" menyaksikan kejadian itu.

Espargaro mengalami dua kali ban belakang yang sama besar dan memutuskan untuk mengencangkan rem belakang Aprilia-nya sehingga pada dasarnya tidak memberikan efek apa-apa ketika dia menginjaknya.

“Saya dua detik di belakangnya dan saya melihatnya terbang,” kata Espargaro kepada DAZN mengisahkan kecelakaan mengerikan Marquez.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Takut

“Saya benar-benar takut dan benar-benar memotong gas karena saya melihatnya di tanah seperti boneka," ujarnya.

“Ketika saya kembali ke kotak, saya memberi tahu orang-orang saya bahwa saya belum pernah melihat kecelakaan seperti itu dalam hidup saya.

3 dari 5 halaman

Rem Belakang

“Pada hari Sabtu saya mengalami dua ketakutan yang sangat besar pada saat yang sama," kata Espargaro.

“Dan itulah mengapa saya memutuskan untuk bermain dengan pegas rem belakang [saya mengeraskannya], sehingga ketika saya menginjaknya, itu praktis tidak bekerja; itu salah. Ketika saya melihat kecelakaan Marc, saya ingat itu.”

4 dari 5 halaman

Keamanan

Pembalap Honda telah mengalami masalah grip belakang saat balapan di Indonesia. Karena kekhawatiran tentang keamanan ban pada tes pra-musim Mandalika bulan Februari mendorong Michelin untuk membawa konstruksi dari 2018 ke acara tersebut.

Bangkai ban tua dirancang untuk mengelola suhu ekstrem dengan lebih baik, tetapi beberapa pabrikan sangat menderita karena kurangnya traksi belakang.

5 dari 5 halaman

Tak Yakin

Akibatnya, Pol Espargaro dari Honda mengaku bahwa dia tidak yakin dia akan menyelesaikan balapan, karena kurangnya grip belakang memaksanya untuk terlalu menekankan bagian depan.

Di GP Indonesia yang basah, Pol Espargaro menempati posisi 12, sementara saudaranya Aleix berada di urutan kesembilan di Aprilia setelah melakukan kontak awal dengan Alex Marquez dari LCR.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.