Sukses

MotoGP Mandalika 2022 Tuntas, Aspal Sirkuit Masih Jadi Sorotan

Miguel Oliveira berhasil keluar sebagai juara MotoGP Mandalika 2022.

Liputan6.com, Jakarta MotoGP Mandalika 2022 berakhir sudah. Miguel Oliveira keluar sebagai juara. Balapan yang berlangsung di trek basah itu menjadi pemuas dahaga para pencinta olahraga otomotif Tanah Air setelah menanti 25 tahun sejak kejuaraan yang sama berlangsung di Sirkuit Sentul, Bogor, 1997. 

Balapan resmi berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Minggu (20/3/2022). Sempat tertunda selama 45 menit akibat hujan lebat yang mengguyur, adu kebut kuda besi paling bergengsi di dunia itu akhirnya digelar pukul 14.45 WIB. 

Trek yang basah membuat lomba berlangsung dramatis. Meski tanpa kehadiran Marc Marquez yang absen usai terjatuh di sesi pemanasan, persaingan tetap berlangsung sengit sejak awal lomba. 

Di lap kedua, Oliveira yang start dari posisi ke-7 berhasil merebut posisi terdepan dari Quartararo yang start di urutan pertama. Jack Miller sempat mendahului sebelum kembali direbut Oliveira di lap ke-4. 

Quartararo yang tampil berhati-hati sempat melorot hingga ke posisi kelima. Namun di lima lap terakhir, dia berhasil melesat dan menempel Oliveira yang berada di urutan pertama. Oliveira akhirnya keluar sebagai juara dengan catatan waktu 33 menit 27,233 detik disusul Quartaro di tempat kedua. 

Sementara Miller harus puas terdepak ke urutan keempat. Sedangkan posisi ketiga yang menjadi tempat terakhir di podium akhirnya jatuh ke tangan Johann Zarco dari Pramac Ducati.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Untung Hujan

Trek yang basah akibat hujan menjadi tantangan utama para pembalap saat balapan berlangsung. Sebab sejak pramusim hingga FP dan kualifikasi, lintasan relatif lebih kering. Perubahan kondisi balapan yang berlangsung tiba-tiba tentu sangat berpengaruh kepada strategi para pembalap. 

"Saya senang dengan podium, meskipun saya pikir saya bisa lebih baik," kata Zarco usai balapan. 

"Butuh waktu lama bagi saya untuk mengenal sirkuit dan saya menghabiskan banyak lap mengejar Rins (Alex) dan Miller (Jack). Di akhir balapan, saya punya cukup waktu untuk mencoba dan memenangkan tempat kedua," kata Johann Zarco seperti dilansir dari situs Motosan. 

Meski demikian, Zarco menganggap hujan membuat lintasan lebih baik mengingat ada aspal yang mengelupas. Hanya saja, pemangkasan lap balapan menurutnya tidak banyak membawa perubahan. 

"Tempat yang aspalnya mengelupas bukanlah di jalur cepat, jadi pengurangan tujuh lap tidak banyak membawa perubahan bagi keselamatan," bebernya.

Balapan MotoGP 2022 memang hanya berlangsung 20 lap dari 27 lap yang direncanakan. Pihak penyelenggara memutuskan mengurangi waktu balapan setelah melihat kondisi sirkuit. Cuaca yang panas sebelum balapan berlangsung juga menjadi pertimbangan MotoGP mengambil langkah ini.

 

3 dari 4 halaman

Lintasan Berlubang

Aspal Sirkuit Mandalika sepertinya masih menjadi perhatian para pembalap. Meski sudah dilakukan pengaspalan ulang setelah sesi pramusim lalu, kondisinya dianggap belum ideal untuk balapan. 

Kondisi yang lebih parah diprediksi bakal terjadi saat trek kering. "Saya pikir masalah dengan aspal saat kering, saat basah kami tidak merusak trek," kata pembalap Suzuki, Joan Mir. 

"Pada balapan di tengah hujan, kami telah melihat beberapa lubang di lap terakhir, di tikungan terakhir sirkuit. Bayangkan saat kering ... itu akan sulit," ujar juara MotoGP musim 2020 itu.

Mir juga mengaku kaget dengan pemotongan waktu balapan menjadi 20 lap. Menurutnya, hal itu terpaksa dilakukan karena terdapat lubang pada tikungan terakhir. "Bagi kami itu mengejutkan. Seperti Anda, saya juga baru tahu mereka memotong balapan kami menjadi 20 lap saat balapan Moto2." 

 

 

4 dari 4 halaman

Aspal Mengelupas

Sementara itu, pembalap Suzuki lainnya, Alex Rins merasa gembira balapan akhirnya bisa digelar. Sebelumnya, dia khawatir balapan di Sirkuit Mandalika bakal dibatalkan akibat hujan deras. 

Hanya saja kondisi lintasan yang mengelupas membuat perjalanannya jauh terasa lebih sulit. Rins pun mengaku harus bermain aman hingga akhirnya finis di urutan kelima pada akhir lomba. 

"Ketika saya melihat hujan yang mengguyur aspal, saya pikir itulah waktunya untuk melepas semua perlengkapan dan pulang," kata Alex Rins. "Treknya sangat sulit.  Di tikungan terakhir aspal sudah terangkat. Ketika saya sampai di box dan melepas semuanya, seluruh dada saya penuh dengan batu hitam. Jadi melihat keadaan lintasan, lebih baik melaju seperti ini daripada di lintasan kering."

Indonesia telah menandatangani kontrak 10 tahun dengan Dorna. Artinya, ajang MotoGP berpotensi besar hadir kembali di Tanah Air pada tahun-tahun berikutnya. Karena itu, PR yang masih tersisa sebaiknya segera dituntaskan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi para pembalap. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.