Sukses

Emtek Siap Seret Pembajak Siaran Piala Dunia 2022 ke Meja Hijau

Emtek Group akan mengambil tindakan tegas kepada siapapun yang melakukan pembajakan siaran langsung Piala Dunia 2022.

Liputan6.com, Jakarta- Emtek Group pada Selasa (15/3/2022) mengumumkan secara resmi mendapatkan hak siar Piala Dunia 2022. Nantinya tayangan Piala Dunia pertama di tanah Timur Tengah itu bisa disaksikan pecinta bola di berbagai media milik Emtek.

Pecinta bola di Indonesia akan memiliki beragam pilihan menonton Piala Dunia 2022. Ada tayangan melalui TV terestrial hingga layangan OTT. Siaran langsung Piala Dunia 2022 akan tayang di SCTV, Indosiar, O Channel, Mentari TV, Vidio, Nex Parabola hingga Champions TV.

Dengan beragam pilihan menyaksikan Piala Dunia 2022 yang dipermudah oleh Emtek, diharapkan pecinta bola tak lagi mencari-cari atau memakai live streaming ilegal.

Sebagai pemegang hak siar, Emtek Group juga sudah menyiapkan beberapa langkah antisipasi terhadap maraknya tayangan live streaming ilegal di dunia maya.

Emtek Group takkan segan menyeret pelaku live streaming ilegal ke meja hijau jika memang pelaku memang sudah terorganisir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar

"Kita akan lihat tingkat pelanggarannya dulu. Pembajakan ini ada dua tipe. Ada orang yang cuma iseng. Kallau itu kita akan menurunkan channel-channel tersebut," ujar Managing Director Emtek Group, Sutanto Hartono, kepada Liputan6.com, seusai jumpa pers di SCTV Tower, Jakarta .

"Tapi ada juga pihak-pihak yang melakukan pembajakan ini secara terorganisir. Yang tentu saja kita akan melakukan jalur hukum untuk memastikan rights yang kita miliki akan bener-bener terproteksi karena memang invetasinya mahal sekali. Kita menghendaki masyarat bisa menghormati bila rights yang diberikan kepada kami adalah sesuatu dengan biaya yang mahal," lanjut Sutanto.

3 dari 3 halaman

Akhir Tahun

Piala Dunia Qatar 2022 sendiri bakal diikuti oleh 32 tim. Pertandingan akan berlangsung di delapan venue di lima kota yang ada di Qatar. Ini menjadi Piala Dunia pertama yang digelar di negara Arab.

Berbeda dari edisi sebelumnya yang digelar di musim panas, FIFA sengaja menggeser Piala Dunia 2022 ke akhir tahun. Hal ini guna mengurangi dampak suhu panas yang ekstrem di Timur Tengah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.