Sukses

Menuju All England, Tim Bulu Tangkis Indonesia Datang dengan Kekuatan Terbaik

Pebulu tangkis Indonesia yang berlaga di All England antara lain ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Anthony Sinisuka Ginting, dan Jonatan Christie.

Liputan6.com, Jakarta - Tim bulu tangkis Indonesia sudah bertolak menuju turnamen All England 2022. Dipimpin manajer tim Rionny Mainaky, rombongan meninggalkan Tanah Air menuju Birmingham, Inggris, Jumat (11/3) dini hari WIB.

Tim bulu tangkis Merah-Putih berkekuatan 23 orang. Rombongan terdiri dari pemain, pelatih teknik, pelatih fisik, dokter gizi, psikolog, fisioterapis, masseur, dan tim pendukung.

"Kami berangkat dengan kekuatan terbaik. Seluruh pemain terkuat yang kita miliki, kita kirim ke All England," kata Rionny Mainaky dalam rilis PBSI yang diterima Liputan6.com, Kamis (10/3) malam.

Atlet Badminton Indonesia yang akan berlaga pada turnamen bergengsi tertua di dunia itu antara lain pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, dan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Sementara itu, di tunggal putra ada Gregoria Mariska Tunjung. Kekuatan Indonesia bakal bertambah solid dengan bergabungnya Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan lainnya setelah mereka bertanding dari Jerman Terbuka.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lupakan trauma

Wajah-wajah pebulu tangkis Indonesia terlihat begitu ceria dan optimistis menatap kejuaraan paling prestisius tersebut. Mereka sepertinya sudah melupakan trauma akan pengalaman pahit saat mendapat perlakuan buruk terusir dari penyelenggaraan All England 2021.

Tahun lalu, tim tepok bulu Indonesia tidak dapat meneruskan pertandingan di All England. Ini karena dianggap memiliki kontak erat setelah salah satu penumpang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam penerbangan dari Istanbul, Turki, menuju Birmingham.

"Soal apakah ada perasaan trauma dengan kejadian pahit tahun lalu, rasanya semua pemain sudah melupakan," kata Rionny, yang juga Kabid Binpres PP PBSI.

"Pengalaman dilarang meneruskan pertandingan seperti di All England lalu, sudah hilang. Mereka kini fokus untuk menghadapi kejuaraan All England dengan penuh semangat untuk bisa juara."

"Kita sudah move on. Melupakan kejadian pahit di All England tahun lalu. Rasanya tidak ada trauma dan sudah kita lupakan saja. Kita fokus dan siap menghadapi kejuaraan," ucap Apriyani Rahayu, pemain ganda putri.

Untuk melupakan trauma dan sebagai bentuk antisipasi agar pengalaman pahit tersebut tidak terulang lagi, PP PBSI tidak lagi memilih transit di Istanbul. Kali ini dari Jakarta, pemain akan transit di Dubai dan lanjut ke Birmingham.

3 dari 3 halaman

Kondisi fisik dan mental

Rionny menambahkan kondisi fisik dan mental pemain juga sangat oke. Mereka telah menjalani persiapan panjang sejak Januari dengan latihan teknik dan fisik secara optimal di Pelatnas Cipayung, Jakarta Tiimur. Selain itu, mereka juga dinyatakan sehat dan bebas Covid.

"Para pemain semuanya sehat. Dari hasil PCR yang dilakukan kemarin, hari ini hasilnya telah keluar dan semua dinyatakan sehat dan negatif dari Covid-19," pungkas Rionny.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.