Sukses

KOI Todong 1000 Hektare Lahan Olahraga di Ibu Kota Nusantara, Bappenas: Boleh, tapi...

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Raja Sapta Oktohari menyampaikan hal ini pada pembukaan rapat anggota di Gading Serpong, Tangsel, Selasa (8/3/2022).

Liputan6.com, Jakarta Hadir pada Rapat Anggota Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, ditodong untuk merencanakan pusat fasilitas olahraga di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, di sela sambutannya mengatakan, sudah sewajarnya bila di IKN terdapat pusat fasilitas olahraga bagi perwakilan cabang-cabang olahraga (Cabor). 

"Meminta ruang di ibu kota baru, Ibu Kota Negara, untuk ada fasilitas dan infrastukur sebagai perwakilan di sana,"kata Okto yang disambut para perwakilan cabang olahraga yang hadir dalam Rapat Anggota KOI, di JHL SOLITAIRE Serpong, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/3/2022).

Lalu, menurutnya, bila ditanya butuhnya berapa hektar luas tanah yang dibutuhkan, Okto dengan lantang menjawab butuh 1.000 hektar.

"Meski kaget diminta seribu hektar, ya kami minta sebesar-besarnya," kata Okto.

Menanggapi permintaan KOI tersebut, Menteri Bappenas, Suharso menyanggupinya. Namun, ada syarat yang harus dilakukan KOI ataupun para pengurus olahraga Indonesia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ada Syaratnya

"Mau seribu, dua ribu bisa kita realisasikan. Tapi yang tadi, pendekatan memajukan olahraga sekarang harus dengan cara-cara baru, dengan cara industri," kata Suharso, dalam kesempatan yang sama.

Dalam perencanaan IKN, dari sekitar 68 ribu hektar memang ada pusat olahraganya. Begitu juga dengan perkotaan yang menunjang kehidupan IKN tersebut.

 

3 dari 3 halaman

Setara Venue di Jakarta?

Lalu, saat ditanya apakah sarana olahraganya akan selengkap dan secanggih di Jakarta, seperti Gelora Bung Karno misalnya, Suharno menyanggupinya. Bahkan, seiring dengan kemajuan teknologi serta infrastruktur, bisa jadi fasilitas yang ada akan jauh lebih canggih.

"Mungkin akan seperti itu (Gelora Bung Karno), tapi dengan perkembangan teknologi baru, perkembangan kemajuan yang baru, city of sport akan berbeda tentunya, sehingga bisa mengembangkan olahraga jauh lebih baik lagi," ujar Suharno.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini