Sukses

5 Pemain Sepak Bola Tersukses di Bawah Asuhan Pochettino

Maruicio Pochettino berhasil meningkatkan kemampuan sederet anak asuhnya selama berprofesi sebagai pelatih sepak bola profesional

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, akhir-akhir ini dirumorkan bakal merapat ke Kota Manchester. Pochettino disinyalir bakal menjadi juru taktik anyar di Theater of Dreams.

Jika manajemen Manchester United (MU) benar-benar merealisasikan hal ini, tentu Pochettino adalah pilihan yang tepat. Sebab, pelatih berpaspor Argentina ini sudah tidak asing dengan atmosfer Liga Inggris.

Pochettino tercatat pernah menukangi Tottenham Hotspur selama lima musim. Meski belum pernah meraih satu pun trofi bersama The Lilywhites, tetapi Pochettino berhasil menyulap pemain non-bintang menjadi pemain yang ditakuti.

Berbeda halnya dengan tim yang ia nahkodai saat ini, bersama PSG Pochettino hanya perlu memoles para pemain bintang yang sudah tersedia. Bahkan, di musim perdananya bersama Les Parisiens, Pochettino sukses meringkus trofi Coupe de France dan Piala Super Prancis.

Tentu, bila Pochettino resmi merapat ke MU pada bursa transfer musim panas nanti, kemungkinan besar dirinya bisa langsung berdampak kepada prestasi Setan Merah. Mengingat, MU memiliki kedalaman skuad yang luar biasa hebat.

Tak hanya itu, MU juga memiliki sederet pemain muda berbakat yang bisa dipoles oleh Pochettino. Mungkin beberapa pemain tersebut akan menjadi pemain sepak bola hebat layaknya beberapa pemain yang telah dipoles oleh Pochettino sebelumnya.

Melansir dari Sportskeeda, terdapat sederet pemain sepak bola yang moncer di bawah tangan dingin Pochettino. Berikut lima pemain sepak bola tersukses yang pernah diasuh Pochettino:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Son Heung-Min

Penyerang asal Korea Selatan, Son Heung-Min, bisa dibilang menjadi pemain tersukses di bawah tangan dingin Pochettino. Ditebus dengan mahar 27 poundsterling dari Bayer Leverkusen, Son Heung-Min tak butuh waktu lama untuk bersinar.

Usai beradaptasi selama satu musim di Liga Inggris, Son Heung-Min menjelma sebagai mesin tempur hebat bagi The Lilywhites. Meski kerap berposisi sebagai pemain sayap atau gelandang serang, ia berhasil menorehkan 14 gol dan 8 assist pada musim 2016/17.

Kemudian, memasuki musim ketiga dan keempatnya di Tottenham Hotspur, pemain asal Korea Selatan ini semakin menunjukkan kualitasnya. Apalagi strategi yang diracik Pochettino begitu sesuai dengan pola permainannya.

Alhasil, ia dianugerahi sebagai pemain terbaik Tottenham Hotspur dua musim berturut-turut (2018/19 dan 2019/20). Selain itu, ia turut mendapatkan penghargaan Puskas Award 2020 berkat kecerdikannya mencetak gol ke gawang Burnley pada 7 Desember 2019.

Selama lima musim berada di bawah naungan Pochettino, Son Heung-Min tercatat telah tampil dalam 203 pertandingan di Liga Inggris. Ia juga berhasil mengemas 75 gol dan 39 assist bersama Tottenham Hotspur.

3 dari 6 halaman

2. Christian Eriksen

Pemain yang sempat membuat heboh masyarakat dunia kala mengalami kolaps di ajang Euro 2020, Christian Eriksen, turut menjadi pemain tersukses yang pernah dilatih oleh Pochettino.

Eriksen sendiri datang ke Tottenham Hotspur Stadium dengan segudang talenta. Ia diboyong dari Ajax Amsterdam dengan mahar 13 juta poundsterling.

Meski didatangkan ketika Andre Villas Boas masih memegang kendali The Lilywhites, tetapi puncak karier Eriksen terjadi di masa kepelatihan Pochettino. Sebab, Eriksen mampu mengeluarkan seluruh potensinya berkat dipasang menjadi pemain nomor 10.

Selain itu, peran sentral Eriksen yang mengalirkan bola dari lini pertahanan ke lini depan, turut membantu penyerang Tottenham Hotspur untuk mencetak banyak gol. Ia juga sukses menyumbang 58 gol dan 76 assist di Liga Inggris pada era kepelatihan Pochettino.

4 dari 6 halaman

3. Harry Kane

Penyerang ulung Timnas Inggris, Harry Kane, menemukan ketajamannya kala diasuh Pochettino. Pemain hasil didikan akademi Tottenham Hotspur ini berhasil keluar dari jurang ketidakjelasan usai diberi kepercayaan bermain di tim utama.

Pochettino yang datang pada musim 2014 langsung memanggil Kane kembali ke dalam skuad. Meski trek rekor Kane tidak terlalu apik, sebab selama tiga musim dipinjamkan ke berbagai klub, tetapi Pochettino melihat potensi di dalam dirinya.

Benar saja, tebakan Pochettino begitu akurat. Pada musim 2014/15, Kane langsung menjelma sebagai penyerang yang haus gol. Ia bahkan melesatkan 21 gol di Liga Inggris dan dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak pada musim itu.

Usai penampilan fantastisnya di musim perdana, Kane selalu mencetak lebih dari 20 gol pada musim berikutnya. Total ia telah mengemas 169 gol dan 30 assist dari 242 pertandingannya bersama Pochettino.

5 dari 6 halaman

4. Kylian Mbappe

Penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe mungkin telah menjadi penyerang hebat sebelum kedatangan Pochettino ke PSG pada pertengahan musim 2021/22. Dimana Mbappe memang kerap mencetak banyak gol sejak berkostum AS Monaco.

Namun, Pochettino juga berperan penting untuk bisa membagi peran antara Mbappe dengan Lionel Messi dan Neymar Jr. Dimana kedua mega bintang tersebut turut berposisi sebagai penyerang.

Di bawah tangan dingin Pochettino, Mbappe tercatat telah bermain di 60 pertandingan pada pelbagai kompetisi. Ia juga sukses 50 gol dan 23 assist, tentu peran Mbappe begitu sentral di sini.

Disisi lain, Mbappe juga menjadi penyelamat kekalahan PSG dalam dua pertandingan terakhir. Pertama, kala Mbappe mencetak gol di penghujung pertandingan kontra Rennes di Ligue 1. Kemudian, ia juga berhasil mengulangi hal serupa dengan mencetak gol di menit akhir pertandingan kala PSG mengalahkan Real Madrid 1-0 di 16 besar Liga Champions.

6 dari 6 halaman

5. Lionel Messi

Salah satu penyerang terbaik sepanjang masa, Lionel Messi memang kurang moncer kala pindah ke PSG pada awal musim 2021/22. Messi gagal menunjukkan performa gemilangnya seperti yang selalu ia tunjukan kala berseragam Barcelona.

Namun, setiap pemain sepak bola tentunya butuh waktu untuk beradaptasi. Apalagi Messi sudah berseragam Blaugrana selama 16 tahun lamanya.

Hal ini tentunya tidak mudah bagi Messi untuk mengenal karakteristik pemain PSG dengan cepat. Namun, di bawah asuhan Pochettino, Messi secara perlahan mampu menemukan sentuhannya kembali.

Walau baru mencetak 7 gol dan 8 assist dari 21 penampilan, tetapi kehadiran Messi di lapangan membuat tenang rekan satu timnya. Messi juga diplot sebagai penyuplai bola ke depan dan bertugas untuk mengacak-acak pertahanan lawan.

Kini, Messi masih terus berupaya untuk mengembalikan performa terbaiknya. Pochettino juga selalu memberikan banyak kesempatan bagi Messi untuk berkontribusi lebih banyak untuk PSG.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.