Sukses

Trek Sirkuit Mandalika Berdebu, Begini Cara Pembalap MotoGP Membersihkannya

Para pembalap MotoGP akhirnya memilih untuk tetap turun ke trek berdebu di sirkuit Mandalika sekaligus berhasil membersihkannya.

Liputan6.com, Lombok- Trek di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Lombok sempat diguyur hujan dan debu. Saat kering, trek menjadi berdebu sehingga membuat pembalap kesulitan.

Karena kondisi sirkuit berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan, latihan bebas pramusim MotoGP Jumat (11/2/2022) sempat dihentikan. Namun pembalap akhirnya sepakat untuk menyelesaikan 20 laps pada pukul 15.00 WITA.

Salah satu pembalap yang cukup kesal yaitu pembalap RNF Yamaha, Andrea Dovizioso. Dia mengaku kesal dan marah melihat kondisi trek yang tidak aman.

"Kami melakukan pertemuan untuk memutuskan apakah trek dibersihkan dengan mesin dulu atau terus membalap," ujar Dovizioso seperti dikutip crash.

"Semua pembalap tak mau lagi keluar trek karena saya tak bisa jelaskan betapa buruknya kondisi saat itu. Pengelola mencoba bersihkan trek di tikungan 1 dan 2, tapi saya tak melihat ada perbedaan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Tepat

 

Dovizioso mengatakan pengelola harusnya mau membersihkan trek dengan mesin selama satu hari. Namun dia pesimistis itu bisa dilakukan.

Akhirnya, 24 pembalap dengan motor-motor prototip mahal mereka menjadi pembersih trek.

"Semua pembalap ketakutan, tapi akhirnya pilihan untuk memberishkan sendiri itu keputusan benar. Trek jadi lebih mudah diterima pada racing line normal, kami mulai mengerti trek, line dan waktu lap jadi lebih normal."

 

3 dari 4 halaman

Diantisipasi

 

Dovizioso mengatakan hal seperti ini harusnya bisa diantisipasi. Soalnya, dia tak bisa terima kalau trek begitu kotor.

Sementara itu, pembalap KTM Brad Binder mengatakan keputusan untuk membersihkan sendiri trek menjadi keputusan yang tepat.

"Ini keputusan tepat. Pengelola coba bersihkan tikungan 1 dan 2 dengan mesin, tapi kurang bagus. Butuh karet untuk melakukannya," ujar pembalap Afrika Selatan ini.

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.