Sukses

Bola Ganjil: Paceklik Gelar 3 Dekade Pelatih Lokal di Raksasa Eropa dan Asia

Tidak akan ada pelatih lokal yang memenangkan Liga Inggris dalam tiga dekade. Namun, ada negara lain yang nasib pelatihnya lebih buruk.

Liputan6.com, Jakarta - Inggris memiliki kompetisi domestik sepak bola terpopuler di dunia. Di sanalah pemain-pemain terbaik dunia menguji kualitas.

Meski begitu Liga Inggris bukan rumah nyaman bagi para pelatih lokal. Terbukti, mereka gagal menduduki takhta pada era Premier League (sejak 1992/1993).

Sosok terakhir yang sukses menjadi juara adalah Howard Wilkinson pada 1991/1992. Nasib buruk tersebut hampir pasti berlanjut pada musim ini atau genap tiga dekade. Yang membuat miris, paceklik nakhoda Inggris tidak akan berakhir dalam waktu dekat.

Nama-nama seperti Pep Guardiola (Spanyol), Jurgen Klopp (Jerman), atau Thomas Tuchel (Jerman) membuat peluang mereka nyaris nol.

Meski begitu, Inggris masih bisa menghibur diri karena ada negara lain yang memiliki rapor lebih buruk.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Arab Saudi

Arab Saudi adalah raksasa sepak bola Asia. Namun, para petinggi klub di sana kurang percaya nakhoda lokal.

Reputasi mentereng membuat pelatih impor jadi properti panas. Apalagi prestasi kerap menjadi jaminan.

Terakhir kali arsitek lokal yang memenangkan liga adalah Khalil Al-Zayani pada 1986/1987. Dia membawa Al Ettifaq bertakhta, hingga kini tercatat sebagai kesuksesan terakhir klub tersebut.

Namun, Al-Zayani pada dasarnya memang bukan pelatih kacangan. Dia berhasil membantu timnas menjuarai Piala Asia 1984, gelar pertama Arab Saudi pada pentas tersebut.

 

3 dari 4 halaman

Terus Berlanjut

Setelah Al-Zayani, pelatih Arab Saudi harus terima menyaksikan hegemoni kolega mereka dari luar negeri. Dalam 34 tahun, liga dimenangkan pelatih asal 11 negara.

Daftarnya mencakup Henri Michel (Prancis), Omar Borras (Uruguay), Artur Jorge (Portugal), Joel Santana (Brasil), dan Christian Gross (Swiss).

Seperti di Inggris, dominasi pelatih asing kemungkinan berlanjut di Arab Saudi musim ini. Pasalnya, penghuni tiga posisi teratas liga ditempati sosok impor.

Pemuncak tabel sementara Al Ittihad ditangani Cosmin Contra (Rumania). Menyusul kemudian Al Nassr yang dipimpin Miguel Ángel Russo (Argentina) dan Al Shabab yang diarsiteki Pericles Chamusca (Brasil).

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.