Sukses

Tuai Pro Kontra, Apa Saja Isi Museum Holocaust Yahudi di Tondano Minahasa?

Alasan Baruch mendirikan Museum Holocaust karena sikap anti-Yahudi di Indonesia yang semakin berkembang.

Liputan6.com, Jakarta Perbincangan soal keberadaan Museum Holocaust Yahudi di Minahasa, Sulawesi Utara, masih terus bergulir. Namun, keberadaan museum yang didirikan warga negara Indonesia berdarah Yahudi, Yaakov Baruch ini, banyak menuai penolakan.

Bahkan, Ketua MUI Bidang Kerja Sama Luar Negeri dan Hubungan Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, minta pameran foto dan Museum Holocaust di Tondano, Minahasa, ditutup.

Sedangkan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, seperti dilansir laman resmi fraksi.pks.id, berpendapat Museum Holocaust berpotensi menghadirkan keresahan dan kontraproduktif terhadap upaya pembelaan terhadap Palestina yang diperjuangkan pemerintah dan rakyat Indonesia.

Baruch sendiri punya dua alasan mendirikan Museum Holocaust di Minahasa. Dalam wawancara dengan VOA Indonesia, Baruch mengaku alasan pertama membuat musem tersebut guna mengenang keluarga dari neneknya yang memang menjadi salah satu korban Holocaust.

Neneknya merupakan wanita Yahudi Belanda yang kemudian menikah dengan lelaki Indonesia. Alasan kedua Baruch mendirikan Museum Holocaust karena sikap anti-Yahudi di Indonesia yang semakin berkembang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Isi Museum

Ke depannya, kata Yaakov Baruch, museum itu bakal dipenuhi dengan barang-barang berkaitan dengan Holocaust yang dikirim langsung dari Yerusalem.

Seperti diketahui, pembukaan Museum Holocaust Yahudi pertama di Indonesia ini diumumkan langsung Duta Besar Jerman untuk RI, Ina Lepel.

3 dari 4 halaman

Pelajaran Universal

Hal itu disampaikan langsung oleh Lepel dalam unggahannya di akun Twitter resminya, @GermanAmbJaka. Dia menyampaikan museum itu dibuka hari ini bertepatan dengan Hari Peringatan Holokaus Internasional.

"Suatu kehormatan berada di Minahasa dan berbicara pada pembukaan Museum Holocaust pada #InternationalHolocaustRemembranceDay (27 Jan). Jerman akan selalu mendukung peringatan terhadap 'pelajaran universal' ini dan berdiri melawan rasisme, anti-Semitisme, dan segala bentuk intoleransi," tulis Lepel.

4 dari 4 halaman

Sejarah

Holocaust merupakan peristiwa tragis pembantaian kaum Yahudi yang dilakukan pasukan Nazi Jerman dipimpin Adolf Hitler. Kejadian ini berlangsung saat Perang Dunia Kedua. Menurut Israel, Holocaust telah menewaskan lebih dari enam juta orang.

Pembantaian terhadap Kaum Yahudi terjadi di seluruh wilayah yang dikuasai oleh pasukan Nazi Jerman ini. Sekitar dua pertiga warga dari sembilan juta warga Yahudi di Eropa tewas dalam kejadian tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.