Sukses

Peserta Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 Mulai Berdatangan Dibayangi Covid-19, Indonesia Absen

Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 akan berlangsung mulai 4 hingga 20 Februari 2022.

Liputan6.com, Jakarta Di tengah gencarnya seruan boikot dan meningkatnya kasus COVID-19 varian Omicron, Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022 sepertinya akan tetap berjalan sesuai rencana. Sejumlah atlet yang akan berlaga pada ajang multievent empat tahunan ini juga sudah bertolak menuju China.

Kanada jadi kontingen pertama yang tiba di Beijing, China. Rombongan yang kembali diperkuat atlet Ski veteran, Chloe Dufour-Lapointe itu tiba Kamis (27/1/2022) atau sepekan sebelum acara dimulai. Ini merupakan Olimpiade Musim Dingin keempat bagi Lapointe, tapi yang pertama di tengah pandemi.

"Jalan yang tidak mudah, tapi kami sangat bersyukur bisa ke Olimpiade ini dan kami akan bersenang-senang. Kami sangat bersemangat," kata Montrealer yang berusia 30 tahun kepada CBC News.

Kanada terbang menggunakan Air Canada dari Vancouver dengan kewajiban mengenakan masker N-95. Seluruh atlet dan ofisial harus menunjukkan 2 hasil tes bebas COVID-19 yang dilakukan 96 jam sebelum keberangkatan dan menjalani satu tes lagi setibanya di Bandara Internasional, Beijing.

Selain itu, seluruh pemain juga dipastikan sudah menjalani vaksinasi dosis penuh sebelum berangkat. Menurut Pelatih ski es gaya bebas Kanada, Jim Schiman, demi memenuhi persyaratan itu dia sampai belum sempat pulang ke rumah karena jadwal Kejuaraan Dunia dan Olimpiade yang berdekatan.

"Saya punya anak yang masih sekolah," kata Schiman. "Ada banyak sekali tindakan pencegahan yang harus kami lakukan," Shciman menambahkan.

Seperti dilansir dari situs resmi Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022, Kanada datang dengan kekuatan 215 atlet. Mereka akan tampil di seluruh cabang olahraga yang dipertandingkan. Kanada sendiri merupakan juara Olimpiade Musim Dingin yang berlangsung di negaranya pada tahun 2010 lalu.

Selain Kanada, kontingen Amerika Serikat juga sudah bertolak ke Beijing. Rombongan terbang dari Los Angeles dengan pesawat carteran, Delta Airlines, Kamis (27/1/2022) waktu setempat.

Suasana keberangkatan kontingen Amerika Serikat terlihat menyenangkan. Meski harus mengenakan alat pelindung diri seperti masker dan face shield, sebagian besar tetap menikmati perjalanan mereka.

"Saya sangat bersyukur bisa mewakili California,” kata Jamie Anderson yang akan berlaga di kompetisi snowboarding.

Amerika Serikat yang menjadi juara tahun 1932 mengirim sedikitnya 223 atlet ke Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Sebagian di antaranya adalah atlet elite dari beberapa negara bagian termasuk, tiga skater figur dari Bay Area dan beberapa snowboarder dari Kalifornia Utara dan Selatan.

Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, tahun ini para atlet menghadapi beberapa tantangan sebelum pertandingan, termasuk isu hak asasi manusia di China, ancaman keamanan siber, dan COVID-19.

Pandemi yang belum reda juga membuat atlet harus membatasi pertemuan dengan keluarga dan teman-temannya. Jadi mereka perlu mencari alternatif lain dalam mencari dukungan moril.

"Orang tua saya benar-benar membuatkan saya video dan itu membuat saya menangis,” kata atlet snowboard Amerika Serikat, Hailey Langland mengenai siutasi yang dihadapinya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sejarah Olimpiade Musim Dingin 

Olimpiade musim dingin telah berlangsung sejak 1924. Peserta yang ambil bagian tidak sebanyak Olimpiade musim panas karena tanpa  sebagian besar negara yang berada di daerah khatulistiwa. 

Olimpiade musim dingin berlangsung setiap empat tahun. Awalnya, kejuaraan ini digelar bersamaan dengan Olimpiade musim panas. Hanya saja, sejak Olimpiade Musim Dingin Norwegia 1994 lalu, penyelenggaraannya diubah menjadi dua tahun setelah perhelatan Olimpiade Musim Panas.

Norwegia jadi negara tersukses di Olimpiade Musim Dingin dengan 8 gelar. Uni Soviet menyusul di urutan kedua dengan 7 gelar. Jerman berada di urutan ketiga dengan 3 gelar disusul Rusia dengan 2 gelar. Sementara Amerika Serikat, Swedia, Jerman Barat, dan Kanada, masing-masing satu gelar. 

Olimpiade Musim Dingin mempertandingkan olahraga-olahraga yang berlangsung di atas es atau salju. Setidaknya ada lima cabang olahraga orgininal yang kemudian dipecah menjadi sembilan nomor.

Kelima cabor tersebut adalah, bobsleigh, curling, hoki es, ski Nordik, dan skating. Ski nordik kemudian dipecah menjadi patroli militer, ski lintas alam, dan gabungan nordik dan ski lompat. Sementara cabang skating juga dibadi ke dalam dua nomor, yakni disiplin figure skating dan speed skating. 

Seiring perjalanan waktu, cabang-cabang olahraga ini kembali bertambah. Saat ini setidaknya terdapat 15 jenis olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Musim Dingin. 

Seperti halnya Olimpiade Musim Panas, Olimpiade Musim Dingin juga sempat terhenti oleh Perang Dunia I dan II. Selain itu, Perang dingin juga pernah  menjalar ke kejuaraan ini saat  Uni Soviet ambil bagian pertama kali tahun 1956. Ketengangan antara blok Barat dan Blok Timur sangat terasa di setiap arena. Uni Soviet yang melihat peluang dalam menyebarkan ideologinya mati-matian dalam mempersiapkan atletnya agar bisa bersaing di setiap cabang olahraga yang dipertandingkan . 

Tidak hanya mengirimkan pelajar, pegawai, dan tentara, Uni Soviet juga mengirim atlet profesional. Sementara saat itu, negara-negara lain termasuk dari blok Barat hanya diperkuat oleh atlet amatir. 

 

 

3 dari 4 halaman

Olimpiade Beijing 2022

Tahun ini, Olimpiade Musim Dingin berlangsung di Beijing dan diikuti 91 negara dengan total atlet mencapai 2.861 orang. Mereka akan bertarung di tujuh cabang olahraga yang terbagi dalam 15 disiplin dan 109 nomor. Kejuaraan akan berlangsung mulai 4 Februari hingga 20 Februari 2022 mendatang.

Beijing terpilih sebagai kota tuan rumah lewat Sidang IOC ke 128 di Kuala Lumpur, Juli 2015 lalu. Olimpiade Musim Dingin 2022 akan menjadi Olimpiade Musim Dingin pertama yang berlangsung di China, dan yang terakhir dari tiga Olimpiade berturut-turut di Asia Timur --setelah Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan, dan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang.

Beijing juga menjadi kota pertama yang menyelenggarakan Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin. Empat venue indoor yang dipakai pada Olimpiade 2008 kembali digunakan tahun ini. Sementara Stadion Nasional Beijing juga kembali menjadi tuan rumah untuk upacara pembukaan dan penutupan. .

Sebanyak 26 venue telah disiapkan untuk Olimpiade Musim Dingin 2022. Masing-masing terbagi dalam zona Beijing, Yanqing, dan Zhangjiakou. Sementara biaya penyelenggaraan diperkirakan menelan US$3,9 miliar atau kurang sepersepuluh dari US$43 miliar dana  untuk Olimpiade Musim Panas 2008.

Sebelumnya, Olimpiade Musim Dingin berlangsung di Pyeongchang, Korea Selatan, 2018. Norwegia kembali keluar sebagai pemenang setelah mengumpulkan 14 emas, 14 perak, dan 11 perunggu. Sementara posisi kedua dihuni oleh Jerman dengan 14 emas, 10 perak, dan 7 perunggu. 

Di posisi ketiga, bercokol Kanada dengan 11 emas, 8 perak, dan 10 perunggu. Sedangkan Amerika Serikat harus puas di urutan keempat dengan 9 emas, 8 perak, dan 6 perunggu. 

 

 

4 dari 4 halaman

Tanpa Kontingen Indonesia

Meski mayoritas diikuti negara-negara yang memiliki musim dingin atau salju, Olimpiade Musim Dingin belakangan mulai diminati negara-negara dari iklim tropis seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

Meski demikian, Indonesia hingga saat ini belum sekalipun tampil pada ajang ini. Menurut Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI, ) Ferry Kono, Indonesia juga tidak ambil bagian di Beijing. 

"Tidak ada yang lolos kualifikasi mas. Karena saat kualifikasi tahun lalu, pandemi COVID-19 masih tinggi," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (28/1/2022).

Pada tahun 2017 lalu, Indonesia pernah mengirimkan atletnya ke Asian Winter Games di Sapporo dan Obihiro, Jepang. Saat itu, Merah Putih diwakili 34 atlet yang tampil di tiga cabang olahraga, yakni hoki es, figure skating, dan speed skating lintasan pendek. Sayang, tidak satupun yang merebut medali. 

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.