Liputan6.com, Jakarta Kebijakan transfer Manchester United atau MU tak dapat disangkal sangat samar dalam beberapa tahun terakhir. Tapi, ada tanda-tanda tentatif bahwa kemungkinan pendekatan klub Liga Inggris ini berubah.
Di masa lalu, klub terlalu sering tergoda oleh hasil yang menggantung ketika harus menyelesaikan kesepakatan. Contohnya saat merekrut Donny van de Beek. MU menandatangani gelandang serang pada musim panas 2020 meskipun Bruno Fernandes dan Paul Pogba sudah ada di barisan mereka.
Advertisement
Baca Juga
Harga Van de Beek tinggi setelah beberapa tahun tampil mengesankan di Ajax. Dan, MU sepertinya tidak bisa melewatkan kesempatan memboyongnya meskipun tidak ada rencana yang jelas tentang bagaimana dia akan cocok dengan tim.
Sementara bisnis musim panas lalu yang secara signifikan mengatasi area yang kurang dimiliki MU - bek tengah dan sayap kanan - pembelian Cristiano Ronaldo jauh dari langkah yang diperlukan mengingat sumber daya yang mereka miliki di depan.
Namun, ada perdebatan seputar apakah masuknya Ronaldo ke dalam tim benar-benar memperkuat mereka, dan itu adalah transfer yang tampaknya dimotivasi oleh merchandise dan interaksi media sosial sebagai keuntungan di lapangan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Investasi
Tapi, seperti dilansir Manchesterworld, pendekatan ini telah menyebabkan area lain dari tim diabaikan, khususnya lini tengah sehingga MU mengalami stagnasi. Sudah jelas memerlukan pengganti Nemanja Matic, satu-satunya gelandang bertahan United, namun malah penyerang yang didatangkan.
Mungkin kebijakan seperti itu bisa berhasil seandainya klub kemudian mencari dan menjual penyerang mereka dan menginvestasikan kembali dana ke area di mana tim kurang.
Advertisement
Bakat Luar Biasa
MU memang memiliki bakat luar biasa untuk berkiprah di Liga Inggris. Konsekuensi dari ini jelas akan ada banyak anggota skuad yang tidak puas, terutama Anthony Martial, Jesse Lingard, Donny van de Beek, Dean Henderson dan Eric Baily.
Mengetahui kapan harus menjual adalah bagian dari kebijakan transfer klub seperti halnya perekrutan. Chelsea adalah buktinya, dengan The Blues mengizinkan lulusan muda Fikayo Tomori, Marc Guehi dan Tammy Abraham untuk pergi musim panas lalu, serta Kurt Zouma.
Pendekatan
Bahkan juara Manchester City menjual Ferran Torres di jendela ini meskipun Pep Guardiola menjadi penggemar berat pemain internasional Spanyol, tetapi klub dan manajer mengakui menjual dia menghasilkan keuntungan dari pemain tersebut.
Pendekatan yang sama seharusnya diterapkan dengan orang-orang seperti Henderson, Lingard dan Martial, sementara tidak ada logika dalam menyerahkan kesepakatan baru kepada Juan Mata dan Lee Grant.
Advertisement
Perubahan Pendekatan
Tetapi untuk semua manuver yang dipertanyakan akhir-akhir ini, di jendela saat ini tampaknya ada sedikit perubahan.
Keterbukaan Ralf Rangnick dalam hal transfer telah menyegarkan, dan dia dengan bebas mengaku melakukan percakapan dengan Martial, Lingard, Van de Beek dan Henderson.
Bahkan keputusan untuk mengizinkan Martial pergi adalah hal tepat ketimbang bersikeras untuk mempertahankan jasanya selama sisa musim ini. Pendekatan serupa juga bisa dilakukan dengan Lingard dan Van de Beek, dengan kedua pemain sangat terkait dengan kepindahan dalam beberapa hari mendatang, juga akan menggembirakan.
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.