Sukses

Lee Zii Jia Mundur dari BAM, Malaysia Kehilangan Penerus Lee Chong Wei

BAM akan segera menggelar jumpa pers terkati pengunduran diri Lee Zii Jia.

Liputan6.com, Jakarta Keputusan mengejutkan dibuat oleh tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia. Lee yang dijuluki sebegai The Next Lee Chong Wei itu mengakukan surat pengunduran diri dari Asosiasi Badminton Malaysia (BAM). 

Asosiasi Badminton Malaysia mengumumkan telah mengkonfirmasi kabar ini. Dalam keterangannya, BAM menyampaikan kalau Lee sudah mengirimkan surat pengunduran diri sejak 11 Januari 2021.

Keputusan pastinya akan disampaikan melalui konferensi pers yang dihelat pada Jumat (21/1/2021). Namun dikutip dari thestar.com, Presiden BAM, Tan Sri Norza Zakaria mengatakan, ia sudah melakukan pertemuan dengan tunggal putra no 7 dunia itu sejak menyerahkan surat pengunduran diri. 

BAM juga telah membujuk Lee Zii Jia, agar tetap dapat bertahan. Tunggal putra Malaysia ini, sudah berada di BAM sejak umur 13 dan dipersiapkan agar menjadi tunggal putra terbaik di Malaysia.

“Ketika dia sudah mencapai tahap ini, tentu kami tidak ingin kehilangan dia karena dia memiliki masa depan yang cerah,” jelas Norza.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tekanan Lee Zii Jia

Dalam pernyataannya, Nora juga menyampaikan alasan Lee Zii Jia mundur. Dalam perbincangan mereka, Lee mangaku tidak dapat menerima tekanan sebesar itu. 

"Dia berkata, kalau dia bukan Lee Chong Wei," kata Nora menjelaskan. 

 

 

3 dari 3 halaman

Terancam Sanksi

BAM telah menunjuk wakil presiden, Datuk Seri Dr Dr Jahaberdeen untuk menyelidiki pengunduran diri Lee Zii Jia. Hasilnya bakal disampaikan lewat jumpa pers yang akan berlangsung pukul 4 sore ini. 

BAM sejauh ini belum mengambil langkah apapun terkait pengunduran diri Lee Zii Jia. Dan menurut sejumlah laporan, Zii Jia juga sadar akan resiko yang harus dibayar bila memutuskan mundur dari BAM.

Ada klausul yang menyatakan bahwa pemain yang keluar dari tim nasional "sebelum waktunya" akan dijatuhi sanksi. Hanya mereka yang berusia 29 tahun dan telah bermain di 5 turnamen besar, seperti Final Piala Thomas dan Uber, SEA Games, Kejuaraan Dunia, Commonwealth Games, dan Olimpiade yang bisa melakukannya. 

Penulis: Jeysslyn Koesman 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini