Sukses

Timnas Indonesia Batal Lawan Bangladesh, Ini Calon Lawan Pengganti

Timnas Indonesia urung menghadapi Bangladesh pada uji coba FIFA Match Day akhir bulan mendatang. PSSI kini bergerak untuk mencari lawan baru.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia urung menghadapi Bangladesh pada uji coba FIFA Match Day akhir bulan mendatang. PSSI kini bergerak untuk mencari lawan baru.

Duel kontra Bangladesh, yang rencananya digelar 24 dan 27 Januari 2022 di Bali, batal karena 10 pemain lawan belum mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua.

"Itu sebabnya FIFA match day melawan Bangladesh batal. Sulit untuk merealisasikannya dengan alasan beberapa pemain mereka belum vaksin," ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi pada keterangan resmi.

Bangladesh diketahui belum dapat memvaksinasi pemain-pemain tersebut lantaran terbatasnya stok vaksin. Pemerintah Bangladesh memprioritaskan vaksinasi untuk warga berusia 25 tahun ke atas.

Timnas Bangladesh sebenarnya sudah mengajukan vaksin ke pemerintahnya. Namun, mereka tidak bisa segera mendapatkannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peraturan Masuk Indonesia

Berdasarkan Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 1 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Luar Negeri Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), para warga negara asing harus sudah mendapatkan dosis vaksin Covid-19 lengkap di negara asalnya, minimal 14 hari sebelum keberangkatan ke Indonesia.​​​​​

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memaklumi pembatalan laga tersebut. "Alasan tidak jadi bertanding melawan Bangladesh dapat diterima dan masuk akal," kata Shin.

 

3 dari 3 halaman

Calon Pengganti

PSSI kini mencari lawan lain untuk timnas Indonesia agar laga internasional FIFA pada Januari 2022 tetap dapat terealisasi.

Ada tiga negara yang menjadi calon lawan pengganti Bangladesh yakni Timor Leste, Brunei Darussalam, dan Maladewa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.