Sukses

Ini Alasan Melonjaknya Kasus Covid-19 di Liga Inggris

Belum maksimalnya vaksinasi pesepakbola di Liga Inggris diduga menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Liga Inggris tengah mengalami gejolak peningkatan Covid-19. Dalam rentang waktu satu bulan terakhir, operator kompetisi pun dipusingkan dengan pembatalan jadwal.

Melonjaknya kasus aktif hadir pasca diadakannya tes massal Covid-19 yang dilakukan pada tanggal 6-12 Desember 2021. Tes yang diikuti oleh 3.805 orang yang terdiri dari pemain, jajaran pelatih, dan staf klub ini menunjukkan adanya peningkatan pesat dibanding tes terakhir yang dilakoni.

Tercatat, pada periode ini, pihak Liga Inggris menemukan adanya 42 kasus positif Covid-19. Padahal, pada periode tes sebelumnya yang dilakukan pada 29 November-5 Desember 2021, hanya ditemukan 12 kasus positif Covid-19.

Kepala Dokter Tim Crystal Palace Zafar Iqbal menyebut, peningkatan kasus Covid-19 di Liga Inggris kemungkinan besar terjadi akibat belum maksimalnya vaksinasi. Seperti diketahui, beberapa klub di Liga Inggris tidak mewajibkan para pemainnya untuk mendapatkan vaksin.

“Data terakhir pada bulan Oktober lalu menunjukan baru ada 69 persen pemain dan staf klub di Liga Inggris yang memperoleh vaksinasi sebanyak dua dosis. Meski cukup tinggi, tetapi tingkat kesadaran untuk melakukan vaksinasi biasanya tidak datang dari dalam diri pemain, melainkan karena adanya dorongan dari sang manajer,” ujar Zafar seperti dilansir Independent.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Adanya Ketakutan

Zafar mengungkap belum maksimalnya vaksinasi di Liga Inggris disebabkan adanya rumor buruk terkait efek samping vaksin. Sebab, sebagian pemain percaya, vaksin dapat menyebabkan permasalahan jantung.

“Beberapa pemain yang tidak ingin vaksin begitu khawatir terhadap efek samping yang ditimbulkan. Apalagi ada rumor yang mengatakan bahwa ada pemain sepak bola yang mengalami kolaps saat bertanding di lapangan,” katanya.

“Atlet pingsan saat bertanding belum tentu disebabkan oleh vaksinasi. Karena belum ditemukan adanya indikasi tersebut dan pastinya ada faktor lain yang menyebabkan pemain tersebut kolaps.”

3 dari 4 halaman

Jangan Sampai Menyesal

Vaksinasi sedianya dilakukan guna menjaga kekebalan tubuh para pemain dari bahaya Covid-19. Sehingga, para pemain Liga Inggris sebaiknya mulai berpikir ulang terkait dampak positif yang ditimbulkan.

Sebab, sudah ada penyesalan yang timbul dari beberapa pesepakbola yang telat untuk mendapatkan vaksin, salah satunya Joshua Kimmich. Gelandang berusia 26 tahun ini harus menerima kenyataan bahwa dirinya mengalami gangguan paru-paru akibat Covid-19.

“Sejujurnya, sangat sulit bagi saya untuk mengatasi ketakutan dan kekhawatiran yang ada. Sehingga, saya begitu ragu untuk memutuskan. Namun, akhirnya saya tersadar dan hanya bisa meratapi keputusan buruk yang telah saya buat,” ujarnya kepada ZDF.

4 dari 4 halaman

Hasil Tes Covid-19 Liga Inggris

1 November – 7 November 2021

2.953 sampel, 3 positif

8 November – 14 November 2021

1.647 sampel, 4 positif

15 November – 21 November 2021

3.188 sampel, 6 positif

22 November – 28 November 2021

3.379 sampel, 7 positif

29 November – 5 Desember 2021

3.154 sampel, 12 positif

6 Desember – 12 Desember 2021

3.805 sampel, 42 positif

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.