Sukses

Menpora Amali Tak Ingin Cabor Angkat Besi Dicoret dari Olimpiade Los Angeles 2028

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali tak ingin angkat besi dicoret dari Olimpiade Los Angeles 2021, karena merupakan salah satu cabor unggulan penyumbang medali bagi Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Zainudin Amali menyatakan pihaknya tak ingin angkat besi dicoret dari daftar cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028.

Hal ini menyusul telah dimasukkannya cabor angkat besi ke dalam lampiran Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Lebih lanjut, angkat besi juga merupakan salah satu cabor unggulan Indonesia yang banyak menyumbangkan medali di Olimpiade.

“Tentu kita punya kepentingan terhadap hal ini karena cabor angkat besi sudah masuk dalam lampiran Perpres No. 86 tentang Desain Besar Olahraga Nasional dan menjadi cabor unggulan kita,” ujar Menpora dalam konferensi pers virtual pada Senin (13/12/2021).

Pihaknya menyebut bahwa rencana pencoretan angkat besi Olimpiade belum dapat dipastikan. Meski demikian, Menpora Amali tetap ingin mengambil langkah antisipasi dengan memfasilitas Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) dan NOC Indonesia untuk melakukan upaya diplomasi guna mencegah terjadinya hal ini.

“Kami sampaikan bahwa kami tidak akan membiarkan PABSI berjuang sendiri ke IOC, tetapi juga bersama-sama (didampingi oleh) NOC. Pemerintah tentu memberi dukungan dan memfasilitasi, karena pemerintah tidak bisa ikut campur, tidak bisa masuk terlalu dalam,” kata Menpora.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cabang Olahraga Lain

Selain angkat besi, cabang olahraga tinju dan pentathlon juga rencananya akan dihapus dari penyelenggaraan Olimpiade Los Angeles 2028. Pasalnya, cabor-cabor tersebut dinilai rawan menjadi sarang penggunaan doping.

Sebagai gantinya, Komite Olimpiade Internasional (IOC) disebut bakal memasukkan cabang olahraga baru, yakni surfing, skateboard, dan panjat tebing.

Wakil Ketua Umum PB PABSI Djoko Pramono tak menyangkal potensi adanya kasus doping di tiga cabor yang dimaksud. Namun, bukan berarti cabor-cabor ini telah menjadi sarang pertumbuhan doping hingga harus dicoret dari Olimpiade.

“Apa benar ini (kasus doping di ketiga cabor) terjadi? Mungkin benar, tetapi apakah ini sudah menjadi suatu penyakit sehingga harus diganti? Ini yang harus kita pertimbangkan,” ujar Djoko dalam kesempatan yang sama.

3 dari 3 halaman

Memerangi Doping

Menurut Djoko, masalah doping memang telah menjadi kekhawatiran dunia, khususnya di bidang olahraga. Akan tetapi, perlu disadari bahwa IWF selaku induk organisasi internasional olahraga angkat besi juga telah melakukan upaya maksimal demi memerangi doping.

Oleh karena itu, Djoko berharap rencana penghapusan cabang olahraga angkat besi dapat dipikirkan kembali oleh IOC. Ia pun menyebut pihaknya bersama NOC akan mengadakan diplomasi guna mengingatkan IOC terkait rencana ini.

“PABSI tidak berdiri sendiri dalam berjuang atau mengadakan diplomasi internasional untuk mengingatkan IOC bahwa keputusan ini (perlu) dipertimbangkan kembali.”

“Apakah sudah demikian fatal atau jeleknya angkat besi itu, sehingga harus dihilangkan dari cabang Olimpiade? Ini harus kita pikirkan bersama. Memang ini belum diketok palu, tetapi kita harus mewaspadai bahwa ini tidak boleh terjadi,” pungkasnya.

 

Penulis: Melinda Indrasari 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.