Sukses

ONE Championship: Jhanlo Sangiao Sesumbar Kalahkan Petarung Indonesia Paul Lumihi

Sangiao memiliki usia yang jauh lebih muda dibandingkan Lumihi. Keduanya akan bertarung di ONE: Winter Warriors II.

Liputan6.com, Jakarta- Petarung pendatang baru di ONE Championship asal Filipina Jhanlo Sangiao sesumbar akan bisa mengalahkan petarung Indonesia Paul Lumihi. Sangiao percaya diri karena usianya jauh lebih muda dibanding The Great King.

Sangiao saat ini berusia 19 tahun. Sedangkan Lumihi sudah 33 tahun. Keduanya dijadwalkan akan bertemu dikelas bantamweight pada laga bertajuk ONE: Winter Warriors II. Pertarungan ini direkam sebelumnya dari Singapore Indoor Stadium dan akan disiarkan secara tunda pada hari Jumat, 17 Desember.

Sangiao datang dari tim bela diri yang sangat terkenal di Filipina, Team Lakay. Sementara Paul Lumihi adalah petarung veteran ONE Championship yang ingin membalikan keadaan terhadap karir MMA-nya. Intinya, banyak sekali hal yang dipertaruhkan dalam laga yang akan berlangsung tersebut.

“Saya pikir dia adalah petarung tertua yang pernah saya hadapi,” kata Sangiao yang lebih muda 14 tahun dari Paul Lumihi dalam keterangan tertulis, Senin (13/12/2021).

“Saya pernah melawan petarung yang lebih tua saat masih diamatir tetapi tidak pernah setua ini, waktu itu paling tidak umurnya 28 tahun-an. Saya merasa umur muda merupakan salah satu keunggulan yang saya miliki. Saya merasa lebih kuat, lebih muda dan saya yakin bisa kalahkan dia.”

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lumihi

Lumihi sendiri merupakan mantan juara OPMM kelas Featherweight dengan pengalaman bertarung sangat banyak baik itu di level professional maupun amatir. Dia berpengalaman dalam ilmu bela diri seperti kung fu, taekwondo, wushu, Muay Thai dan lainnya. Tidak berlebihan apabila Paul Lumihi akan menjadi lawan yang paling berat bagi karir Sangiao yang sedang menanjak saat sekarang.

Melihat gaya masing-masing petarung, Sangiao meyakini akan memiliki beberapa keunggulan yang akan berbeda pada lagi kali ini.

“Berdasarkan apa yang saya lihat, dia lebih kepada petarung dengan gaya striking dan akan kesulitan apabila bertarung dibawah, baik itu dikunci saat dibawah atau mendapatkan kesulitan pada saat dibawah. Tetapi apapun itu, bagaimana nanti pertarungan akan terjadi, saya akan mengalahkannya. Tapi tentunya, saya juga tidak mau terlalu percaya diri,” kata Sangiao.

3 dari 3 halaman

Tetap Waspada

Menjadi salah satu anggota Team Lakay, tentu membuat Sangiao memiliki akses terhadap beberapa petarung bertalenta dan berpengalaman di ONE Championship. Seperti mantan juara dunia kelas Lightweight, Eduard “Landslide” Folayang, mantan juara dunia kelas bantamweight, Kevin “The Silencer” Belingon dan sang juara dunia bertahan kelas strawweight Joshua “The Passion” Pacio dan masih banyak lagi lainnya.

“Makanya saya merasa lebih baik dari dia dalam hal striking,” kata Sangiao.

Walau percaya diri bisa menang, Sangiao tidak mau terlena dan tetap mewaspadai Paul Lumihi dalam pertarungan tersebut.

“Apapun bisa terjadi, tapi yang pasti saya ingin memaksimalkan kelebihan-kelebihan atau bonus yang saya miliki baik itu menang melalui submission atau KO. Pada saat kesempatan itu ada, saya tidak akan melewatkannya dan akan saya ambil,” kata Sangiao.

ONE: Winter Warriors II adalah acara laga terakhir ONE Champinship tahun 2021. Pada pertarungan utama akan berhadapan ranking nomor 2 kelas flyweight Danny “The King” Kingad melawan rangking 4 Kairat “The Kazakh” Akhmetov.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.