Sukses

Menpora Puji PBSI Soal Protokol Kesehatan di BWF World Tour Finals

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menilai PBSI bisa menjadi contoh bagi induk olahraga lain di Tanah Air yang ingin menyelenggarakan kejuaraan.

Liputan6.com, Nusa Dua - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menilai PBSI bisa menjadi contoh bagi induk olahraga lain di Tanah Air yang ingin menyelenggarakan kejuaraan. Hal tersebut dikatakan Menpora usai berkunjung ke Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021.

"Kalau ada organisasi lain yang ingin menyelenggarakan kejuaraan internasional silakan mencontoh apa yang dilakukan PBSI," kata Menpora dalam rilis yang diterima Liputan6.com.

IBF berlangsung dari tanggal 16 November hingga 5 Desember 2021. Salah satu panggung utama acara ini adalah kejuaraan HSBC BWF World Tour Finals 2021.

Pasalnya, para pemain badminton kelas dunia tampil di kejuaran tersebut. Turnamen HSBC BWF World Tour Finals 2021 sendiri berlangsung di Nusa Dua, Bali.

Salah satu yang mendapat pujian Menpora adalah penerapan protokol kesehatan. Menurutnya, PBSI telah sangat ketat menerapkannya di IBF 2021.

"PBSI saat ini menjadi contoh. Semua cabang olahraga yang ingin menyelenggarakan event harus banyak berdiskusi dengan PBSI," katanya.

"Mulai dari protokol kesehatan hingga pengambilan sampel doping di sini sangat bagus sekali," ujarnya menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kevin Sanjaya / Marcus Gideon Unggulan

Indonesia sendiri turun di ajang ini antara lain lewat ganda putra, Kevin Sanjaya / Marcus Gideon serta Pramudya / Yeremia Rambitan. Kevin / Marcus menempati unggulan pertama di sektor tersebut.

Selain Kevin / Marcus, Indonesia juga menurunkan Greysia Polii / Apriyani Rahayu dan Praveen Jordan / Melati Daeva. Greysia / Apriyani bermain di nomor ganda putri, sementara Praveen / Melati di nomor ganda campuran.

3 dari 3 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.