Sukses

CEO Spotify Masih Berminat, Kroenke Tegaskan Arsenal Tak Dijual

Di tengah minat dari CEO Spotify Daniel Ek, Direktur Arsenal Josh Kroenke tetap kukuh ingin mempertahankan klubnya

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tekanan dari CEO Spotify Daniel Ek, Direktur Arsenal Josh Kroenke kembali menegaskan klub Liga Inggris tersebut tak bakal dijual.

“Klub ini (Arsenal) tidak untuk dijual. Kami baru saja mengambil alih klub pada 2018. Sejauh yang saya ketahui, kami baru saja memulai,” ujar Kroenke kepada Mail Online seperti dikutip dari The Sun.

“Kami menerima banyak tawaran lain di belakang layar, selain yang terbuka untuk umum, dan kami hanya mengeluarkan satu pernyataan tentang semua itu, yakni bahwa klub ini tidak dijual,” sambungnya.

Melansir SportsMole, Ek dikabarkan telah memberi tawaran senilai 1,8 miliar poundsterling untuk menguasai The Gunners. Akan tetapi, tawaran tersebut ditolak pada awal musim panas.

Legenda Arsenal Thierry Henry mengungkapkan bahwa Ek masih belum menyerah pada upayanya untuk mendapatkan Arsenal. Pria asal Swedia tersebut bahkan meminta bantuan Henry, Patrick Vieira, dan Dennis Bergkamp agar bisa membeli klub.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komentar Thierry Henry

“Untuk bisa sampai di sana (di Arsenal), Anda harus memiliki seseorang yang bisa merespons di sisi tersebut. Hal itu belum terjadi,” tutur Henry kepada Sky Sports ketika membahas soal upaya pengambilalihan Arsenal oleh Daniel Ek.

Di sisi lain, SportsMole menyebut Kroenke telah menerima banyak kritik dari fans The Gunners yang menuntut sang pemilik untuk mundur pasca bencana Liga Super Eropa. Meski demikian, ia tetap teguh pada niatnya untuk mempertahankan Arsenal.

3 dari 3 halaman

Keinginan Kroenke

Kroenke mengungkapkan bahwa pihaknya ingin mendorong Arsenal menjadi rumah yang dibanggakan oleh seluruh penggemar. Untuk itu, ia berharap The Gunners dapat bersaing merebut trofi Liga Premier dan Liga Champions secara konsisten.

“Kami harus bersaing untuk trofi Liga Premier secara konsisten, tahun demi tahun. Jika Anda bersaing untuk trofi Liga Premier, Anda (juga) bersaing untuk trofi Liga Champions,” tutur Kroenke.

“Di Amerika Serikat, kami memiliki model tertentu dan kami menerapkannya di sini. Kami memilikinya selama tiga tahun terakhir; pemain muda, pemain berbakat dengan mentalitas. Biarkan mereka tumbuh bersama, sambil terus menaburkan bakat di seluruh skuad,” sambungnya.

 

Penulis: Melinda Indrasari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.