Sukses

Presiden Barcelona Menyesal Tak Pecat Ronald Koeman Lebih Awal

Presiden Barcelona Joan Laporta mengatakan Ronald Koeman gagal penuhi target yang ditetapkan.

Liputan6.com, Barcelona- Presiden Barcelona, Joan Laporta buka suara soal pemecatan Ronald Koeman dan pemilihan Xavi Hernandez sebagai calon pelatih baru. Ini disampaikannya saat memperkenalkan Sergi Barjuan kepada media.

Dalam kesempatan itu Laporta mengatakan, dirinya menyesal tidak memecat Ronald Koeman lebih awal. Soalnya, target Barcelona kini sudah semakin sulit untuk dikejar.

"Mungkin kami seharusnya pecat Ronald Koeman lebih awal. Saya bertanggung jawab untuk itu," ujar Laporta seperti dikutip Marca.

"Kami kalahkan Dynamo Kiev dan Valencia tapi situasi tak bisa dipertahankan. Kami pikir dia butuh dukungan tapi kami ternyata malah terpeleset," katanya, menambahkan.

Laporta sebelumnya memang memberikan dukungan bagi Koeman untuk bertahan di Barcelona. Meski begitu, Koeman tak bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Xavi Pilihan Tepat

 

Laporta mengaku tak asal dalam memilih Xavi Hernandez. Selain tahu kualitas sang legenda sebagai pemain, Laporta juga mendengarkan masukan dari orang dekat soal kualitas Xavi.

"Xavi sangat bagus. Saya punya referensi dari orang-orang yang dekat dengan dia," ujar Laporta.

"Saya sering bicara dengan dia. Dua bulan lalu, kami memberi dukungan kepada Koeman dan bicara kepada Xavi.

 

3 dari 4 halaman

Sergi Barjuan di Liga Champions

 

Kini tugas berat akan dipikul Sergi Barjuan. Selain duel lawan Alaves, Barjuan juga bakal membantu Barcelona lawan Dinamo Kiev.

"Lawan Alaves penting. Saya pikir kami masih berpeluang di La Liga dan kami tak boleh jatuh. La Liga masih berpeluang," katanya.

"Laga selasa sangat penting. Orang yang akan memimpin pertandingan di Kiev yaitu Sergi."

 

4 dari 4 halaman

Peringkat

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.