Sukses

Piala Uber 2020: Tim Bulu Tangkis Indonesia Harus Tetap Semangat Setelah Tersingkir di Perempat Final

Tim bulu tangkis putri Indonesia kalah 2-3 dari Thailand dalam perebutan tiket semifinal Piala Uber 2020.

Liputan6.com, Aarhus - Tim bulu tangkis putri Indonesia tidak mampu merebut tiket semifinal Piala Uber 2020. Meski demikian, skuat Merah Putih telah berjuang hebat dan layak mendapatkan ucapan terima kasih.

Kekalahan Ester Nurumi Tri Wardoyo dari Pithayaporn Chaiwan membuat Indonesia kalah 2-3 dari Thailand di perempat final Piala Uber. Dia menyerah 23-25 dan 8-21 pada partai kelima di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jumat (15/10/2021) dini hari WIB.

Meski gagal, anggota tim badminton Uber Indonesia yang tidak bertanding tetap memberikan dukungan kepada Ester. Dari bangku penonton, Greysia Polii dan kawan-kawan terus memberikan tambahan semangat. Mereka bertepuk tangan untuk perjuangan Ester.

"Tidak mengapa gagal kali ini. Terus semangat untuk tahun mendatang," kata Greysia, menyemangati Ester dan juga junior-juniornya usai pertandingan seperti dikutip dari rilis PP PBSI.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Minta maaf

Ester mengaku lega karena tetap mendapatkan dukungan teman-temannya walaupun kalah dan tidak mampu mengantarkan Indonesia lolos ke semifinal. "Saya lega dan rasanya bisa lebih tenang karena dukungan teman-teman," ujarnya.

Meski demikian, Ester terus terang merasa kecewa karena tidak mampu menuntaskan tugas. Dia pun meminta maaf.

"Kecewa juga saya karena kalah dan tidak bisa menang di partai penentuan. Saya mohon maaf atas kekalahan saya," kata Ester setelah sampai di Hotel Scandic, Aarhus.

 

3 dari 4 halaman

Penyebab kekalahan

Ester mengungkapkan penyebab dirinya kalah dari Pithayaporn. Pebulu tangkis berusia 16 tahun itu mengaku kurang tenang dan terburu-buru untuk segera mengakhiri pertandingan.

"Maunya ingin cepat-cepat mematikan permainan lawan. Akhirnya malah membuat kesalahan. Beberapa kali permainan neting saya tidak sampai," ucap Ester.

Menurut pelatih tunggal putri Herli Djaenudin, kegagalan Ester di partai penentuan tidak lain karena faktor jam terbang. Dengan pengalaman pertandingan internasional yang terbatas dan baru debut di Piala Uber, wajar jika dia belum matang.

"Semua juga karena jam terbang Ester yang minim. Jadi belum memiliki pengalaman yang banyak untuk menghadapi di poin-poin kritis," papar Herli.

 

4 dari 4 halaman

Hasil pertandingan

Indonesia vs Thailand (2-3):

Gregoria Mariska Tunjung vs Pornpawee Chochuwong, 21-14, 10-21, 10-21

Greysia Polii/Apriyani Rahayu vs Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai, 21-17, 17-21, 21-19.

Putri Kusuma Wardhani vs Busanan Ongbamrungphan, 9-21, 21-23

Ribka Sugiarto/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai, 21-19, 15-21, 21-15

Ester Nurumi Tri Wardoyo vs Pithayaporn Chaiwan, 23-25, 8-21

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.