Sukses

WADA Beri Kabar Baik untuk MotoGP Indonesia di 2022

Badan Anti Doping Dunia atau WADA memberi garansi kalau Indonesia bisa maju terus dalam menggelar MotoGP dan WSBK pada 2022 meski dalam status kena sanksi.

Liputan6.com, Jakarta Badan Anti Doping Dunia atau WADA memberi kabar baik untuk MotoGP Indonesia yang digelar pada 2022 nanti. Sempat dikhawatirkan bisa tersandung sanksi dari WADA, namun WADA memastikan MotoGP Indonesia bisa jalan terus.

Selain Indonesia, WADA juga memberi garansi untuk MotoGP Thailand. Seperti diketahui, Thailand juga dinilai tak patuh soal protokol doping sehingga terkena sanksi.

Seperti diketahui, WADA memberi sanksi untuk organisasi anti doping nasional atau NADO di beberapa negara. Indonesia dan Thailand diantaranya yang dinilai tidak patuh dengan aturan anti doping.

Sanksi untuk Indonesia diberikan karena ketidakpatuhan Indonesia dalam menerapkan program tes anti doping. Sedangkan Thailand terjegal masalah legal di WADA.

"Indonesia dan Thailand tak boleh menyelenggarakan event olahraga baru selama disanksi, tapi kalau event itu sudah dijadwalkan bisa jalan terus," ujar juru bicara WADA yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip crash.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Boleh Kibar Bendera

 

Meski begitu, sanksi WADA tetap berlaku terkait pelarangan mengibarkan bendera di tempat event berlangsung. Ini bakal berlaku selama tak ada perbaikan dari NADO Indonesia.

"Tak bisa dikibarkan di regional, kontinental atau kejuaraan dunia, atau event yang digelar oleh organizer besar seperti Olimpiade dan Paralimpiade," bunyi sanksi dari WADA.

Itu artinya kalau pembalap Indonesia atau Thailand raih podium selama sanksi berlaku, bendera negara tak bisa dikibarkan.

 

3 dari 3 halaman

Dibantu

 

WADA tak mau negara yang disanksi berlarut-larut dalam keterbatasan. Maka itu, mereka bakal membantu negara yang kena sanksi agar memenuhi persyaratan yang ditetapkan WADA.

Thailand dikabarkan butuh 4 bulan untuk memecahkan masalah legal mereka. SEdangkan Indonesia dinilai butuh waktu lama untuk mengatasi masalah dengan program testing anti doping mereka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.