Liputan6.com, Jakarta- Apparel olahraga asal Jerman sekaligus sponsor Borussia Dortmund, Puma, kabarnya meminta maaf atas jersey yang sempat membuat gempar para penggemar.
Pada jersey terbaru tersebut, logo klub hampir tak terlihat dan digantikan dengan tulisan “BVB 09” yang terjepit di antara dua garis hitam tebal. Hal ini sontak menimbulkan reaksi negatif dari para suporter.
Baca Juga
Melansir laporan SportBible, Borussia Dortmund diketahui mengenakan jersey tersebut dalam pertandingan Liga Champions melawan Besiktas pada Rabu (15/9/2021) malam WIB.
Advertisement
Meski meraih hasil positif berkat dua gol yang dicetak Jude Bellingham dan Erling Haaland pada paruh pertama pertandingan, para fans rupanya amat tak senang dengan jersey yang dikenakan oleh para pemain.
Hal ini memaksa CEO Puma Bjorn Gulden untuk meminta maaf. Mengutip laporan The Sun, pihaknya mengaku menyesal karena telah menyebabkan kemarahan supoter. Mereka pun berjanji mempertimbangkan feedback yang diberikan demi produksi jersey di masa depan.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Permintaan Maaf Gulden
“Kami menyesali kemarahan para penggemar dan ingin meminta maaf pada mereka. Kami benar-benar menerima feedback dan mempertimbangkannya untuk jersey masa depan, seperti yang telah kami lakukan di masa lampau,” ujar CEO Puma seperti dilansir dari The Sun.
Advertisement
Klub Lain
Borussia Dortmund merupakan satu dari empat tim besar Eropa yang kitnya disponsori oleh Puma pada musim ini. Klub lain yang juga memiliki jersey kontroversial Puma antara lain Manchester City, AC Milan, dan Marseille.
Adapun, visi yang diusung Puma melalui jersey-jersey barunya adalah menantang kovensi, berunovasi, dan membawa produk baru ke dunia sepak bola. Sayangnya, hal ini nampaknya kurang disukai oleh para penggemar.
Komentar Penggemar
Sebelumnya, pada Agustus lalu, para suporter sempat melancarkan komentar terkait jersey baru klub melalui cuitan di Twitter.
“Jujur, ini adalah kit terburuk yang pernah saya lihat,” ujar salah seorang suporter melalui tweet-nya pada Agustus silam, seperti dilansir dari SportBible.
“Benar-benar kit yang mencengangkan. Aku benar-benar berharap tidak ada yang membelinya! Tidak ada logo (klub di dalamnya),” komentar salah seorang penggemar City, dikutip dari SportBible.
Advertisement
Penulis: Melinda Indrasari
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement