Sukses

Daftar Atlet Indonesia Peraih 9 Medali Paralimpiade Tokyo 2020

Tiga medali tambahan diboyong kontingen Indonesia di penghujung Paralimpiade Tokyo 2020

Liputan6.com, Jakarta Indonesia berpesta di hari terakhir Paralimpiade Tokyo 2020, Minggu (5/9/2021). Tiga medali tambahan diboyong kontingen Tanah Air di penghujung turnamen.

Cabang Para Badminton menyumbang medali terbanyak dengan enam medali. Pemain putri, Leani Ratri Oktila menyetor tiga medali di antaranya.

Leani pula yang mempersembahkan medali emas pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020. Itu setelah ia memenangkan nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5.

Pada laga final yang digelar di Yoyogi National Stadium, Leani/Khalimatus mengalahkan pasangan China Cheng Hefang/Ma Huihui. Leani/Khalimatus menang dua set langsung 21-1 dan 21-12 dalam kurun 32 menit.

Pada hari terakhir, Leani kembali menyabet medali emas. Kali ini, ia berpasangan dengan Hary Susanto.

Keduanya sukses mengatasi perlawanan pasangan Prancis Lucas Mazur/Faustine Noel, 23-22 dan 21-17.

Di luar Para Badminton, ada beberapa cabang yang juga menyumbang medali. Berikut daftar atlet yang berjasa meraihnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman

1. Saptoyoga Purnomo (atletik 100 meter T37)

Saptoyoga Purnomo merebut medali perunggu lari 100 meter putra T37 Paralimpiade Tokyo 2020.

Sapto finis ketiga dengan catatan waktu 11,31 detik. Hanya terpaut 0,01 detik dari saingan terdekatnya pelari RPC Chermen Kobesov yang harus puas di posisi ke-4.

3 dari 10 halaman

2. Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah (Para Badminton ganda putri SL3 SU5)

Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah mempersembahkan medali emas untuk Indonesia setelah menjuarai para badminton klasifikasi SL3-SU5.

Pada laga final Leani / Khalimatus mengalahkan jagoan China Cheng Hefang/Ma Huihui. Leani/Khalimatus menang dua set langsung 21-1 dan 21-12 dalam kurun 32 menit.

4 dari 10 halaman

3. Hary Susanto /Leani Ratri Oktila (Para Badminton, Ganda Campuran SL3 SU5)

Usai bermain di tunggal putri, Leani berpasangan dengan Hary Susanto di nomor ganda campuran. Di sini Leani membalas dendam.

Duetnya dengan Hary terlalu perkasa bagi pasangan Prancis Lucas Mazur/Faustine Noel. Mereka menang 23-22 dan 21-17 dan meraih emas.

5 dari 10 halaman

4. Dheva Anrimusthi (Para Badminton, Tunggal Putra SU5)

Tunggal putra Dheva Anrimusthi harus puas hanya meraih perak. Dheva kalah di final melawan tunggal Malaysia, Cheah Liek Hou pada final badminton SU5 Paralimpiade Tokyo 2020.

6 dari 10 halaman

5. Leani Ratri Oktila (Para Badminton, Tunggal Putri SL4)

Leani seharusnya bisa mencetak hattrick emas di Paralimpiade Tokyo 2020. Sayang, ia kalah dari tunggal Tiongkok Cheng Hefang.

Leani takluk lewat pertarungan tiga gim. 19-21, 21-17, dan 16-21.

7 dari 10 halaman

6. Fredy Setiawan (Para Badminton, Tunggal Putra, SL4)

Fredy Setiawan mempersembahkan medali perunggu dari nomor tunggal putra Para Badminton SL4 di Paralimpiade Tokyo 2020. Fredy tanpa ampun menyikat lawannya asal India, Tarun lewat pertarungan dua gim, 21-17, Minggu (5/9/2021) pagi WIB.

8 dari 10 halaman

7. Suryo Nugroho (Para Badminton, Tunggal Putra SU4)

Suryo Nugroho meraih medali perunggu di Paralimpiade kali ini. Ia meraihnya usai mengalahkan atlet Taiwan Fan Jen Yu dengan 21-16, 21-9 dalam waktu 41 menit.

9 dari 10 halaman

8. Ni Nengah Widiasih (Para Lifting, Putri 41kg).

Ni Nengah meraih angkatan terbaiknya 98 kilogram di Tokyo International Forum, Kamis (26/8/2021). Atas pencapaiannya, Nj Nengah berhak mendapatkan medali perunggu.

Wanita berusia 28 tahun itu hanya kalah dari lifter China Guo Lingling dengan angkatan terbaiknya 109 kg.

10 dari 10 halaman

9. David Jacobs (Para Tenis Meja, Tunggal Putra Class 10)

David Jacobs mempersembahkan medali perunggu Paralimpiade Tokyo 2020. Ini merupakan medali ketiga untuk Indonesia.

Atlet paratenis meja kelas 10 tunggal putra ini kalah dari atlet Prancis Mateo Boheas di semifinal, sehingga tidak lolos ke final. Namun David tetap meraih medali perunggu untuk Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.