Sukses

Masih Pandemi Covid-19, Penonton MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Dibatasi 15 Persen?

Penyelenggara MotoGP Indonesia, MGPA berharap pemerintah memberi lampu hijau untuk kehadiran penonton meski hanya 15 persen.

Liputan6.com, Lombok- MotoGP Indonesia bakal segera digelar di sirkuit Mandalika pada Maret 2022. Namun sirkuit Mandalika bakal langsung dicoba untuk menjadi salah satu tuan rumah balap motor World Superbike atau WSBK November nanti.

Meski begitu, seperti dilansir crash, penonton yang menonton WSBK dan MotoGP Indonesia hanya dibatasi 15 persen dari total 188 ribu penonton. Indonesia sendiri baru memvaksin 18 persen dari total 270 juta penduduk.

Penyelenggara WSBK dan MotoGP Indonesia, Mandalika Grand Prix Association atau MGPA memprediksi ada sekitar 20 hingga 30 ribu penonton yang hadir di WSBK nanti.

"Kami tentu ingin menggelar event yang aman buat semua orang, itu menjadi tujuan utama kami," ujar CEO MGPA Ricky Baheramsjah.

"Kalau kami diizinkan untuk mendatangkan penonton, itu artinya hanya 15 persen dari kapasitas per hari atau sekitar 20 hingga 30 ribu penonton," dia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Belajar

 

Ricky mengatakan MGPA ingin belajar dari negara lain yang sudah mampu menggelar balapan dengan banyak penonton.

"Jumlah penonton bakal kecil, tapi yang paling penting kami belajar dari sirkuit lain yang sudah menggelar balapan dengan jumlah penonton yang banyak. Kami ingin melihat seperti apa prosedurnya agar kami bisa kerja sama dengan pemerintah," ujarnya.

"Kami hanya tak mau penonton untuk melewatkan kesempatan bisa nonton WSBK dan MotoGP Indonesia di masa mendatang," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Instruksi

 

Sementara itu, direktur strategi dan komunikasi MGPA Happy Harinto berharap pemerintah beri lampu hijau untuk kehadiran penonton.

"Sangat sulit untuk menggelar balapan di tengah pandemi, tapi kami menunggu instruksi dari pemerintah apakah ini diterima penonton atau tidak," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.