Sukses

Greysia Polii, Apriyani Rahayu, dan Anthony Ginting Diguyur Bonus Senilai Rp 2,3 Miliar

Greysia Polii, Apriyani Rahayu, Anthony Ginting, dan pelatih mendapat bonus senilai total Rp 2,3 miliar dari Lukas Buntoro, mantan atlet PB Djarum yang kini pengusaha properti.

Liputan6.com, Tangerang - Peraih medali emas ganda putri cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020 Greysia Polii dan Apriyani Rahayu kembali diguyur bonus. Selain itu, bonus juga diberikan kepada pebulu tangkis tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting yang meraih medali perunggu.

Tidak cuma para atlet, pelatih yang membantu Indonesia berjaya di Olimpiade Tokyo juga mendapat bonus. Total, bonus yang diberikan senilai Rp 2,3 miliar.

Greysia, Apriyani, dan kepala pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Eng Hian masing-masing menerima satu unit apartemen di B Residence Serpong. Apartemen itu senilai Rp 680 juta per unit.

Sementara Anthony Ginting, pelatih tunggal putra Hendri Saputra, dan asisten pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Chafidz Yusuf diganjar bonus uang tunai masing-masing Rp 100 juta.

Bonus itu diberikan Lukas Buntoro, mantan atlet PB Djarum yang kini pengusaha di sektor properti lewat bendera B Residence. Pemberian bonus diselenggarakan di Apartemen B Residence, Serpong, Tangerang, Rabu (18/8/2021).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Rasa bangga

Lukas mengatakan pemberian bonus kepada pahlawan bulu tangkis tak lepas dari rasa bangga dan haru atas perjuangan para atlet serta pelatih demi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

"Ketika menjadi atlet di PB Djarum 1980-an dulu, saya tahu betul perjuangan agar bisa menembus Pelatnas dan jadi juara di level dunia. Saya yakin, banyak hal yang dikorbankan Greysia, Apriani, Ginting dan para pelatih demi membawa bendera Indonesia berkibar di ajang Olimpiade," katanya.

"Untuk itu, sebagai orang yang pernah berkecimpung di dunia bulu tangkis, izinkan saya memberikan apresiasi kepada mereka karena telah bertanding habis-habisan demi bangsa Indonesia," ucap Lukas menambahkan dalam acara yang dihadiri sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia seperti Susy Susanti, Alan Budikusuma, dan Taufik Hidayat.

 

3 dari 4 halaman

Bersyukur

Greysia berterima kasih atas apresiasi yang diberikan kepadanya. "Jujur pertandingan Olimpiade kemarin efeknya luar biasa bagi diri saya baik dari sisi mental dan kepercayaan diri karena saya mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, salah satunya pak Lukas ini," ucap atlet berusia 34 tahun itu.

"Terima kasih atas pemberian apartemennya, nanti suami saya yang akan mengisi (furniture) nya," tutur Greysia sambal tersenyum.

Senada dengan Greysia, Apriyani tidak menyangka mendapatkan hadiah apartemen mewah. Sebab, dalam meniti kariernya, atlet kelahiran Lawulo, Sulawesi Tenggara, ini fokus terhadap prestasi dan ingin mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.

"Apartemen ini merupakan bonus untuk masa depan saya. Mudah-mudahan nanti bisa saya tinggali. Yang terpenting, kalau keluarga besar datang, saya tidak perlu sewa hotel lagi. Terima kasih untuk B Residence, Pak Lukas dan para pihak yang telah memberikan apresiasi. Dukungan ini membuat saya semakin termotivasi untuk berprestasi lebih tinggi lagi," ujar Apriyani.

 

4 dari 4 halaman

Motivasi

Setali tiga uang, Anthony Ginting juga menuturkan apresiasi ini akan memompa motivasinya untuk berjuang lebih baik lagi bagi bangsa Indonesia. "Saya bersyukur mendapat apresiasi berupa uang tunai, untuk beli susu anak. Dan mohon dukungannya, semoga saya bisa memberikan hasil yang lebih baik, yaitu medali emas di Olimpiade berikutnya dan juga kejuaraan lainnya," tuturnya.

Lukas Buntoro menegaskan pemberian apresiasi ini adalah sebagai bentuk dukungan untuk kemajuan dunia olahraga Indonesia, khususnya bulu tangkis. "Saya berharap apresiasi ini menjadi motiviasi bagi para atlet untuk terus berjuang mengharumkan Indonesia di level dunia," katanya.

"Dan bisa menjadi pelecut semangat bagi atlet-atlet muda untuk meneruskan tongkat estafet kemenangan dan tradisi meraih emas di Olimpiade yang telah dirintis oleh para atlet pendahulu."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.