Liputan6.com, Jakarta Inter Milan tidak kuasa menahan kepergian Romelu Lukaku. Krisis finansial yang dialami memaksa juara berahan Serie A itu melepas striker Lukaku ke Chelsea. Lukaku pun terbang ke Inggris.
Seperti dilansir dari Metro.co.uk, Lukaku telah bertolak ke Inggris untuk merampungkan kepindahannya ke Chelsea. Juara Liga Champions 2020 itu selangkah lagi memboyong Lukaku ke Stamford Bridge usai menebusnya dengan harga 97,5 juta poundsterling atau setara Rp1,9 Triliun.Â
Baca Juga
Lukaku terbang ke London menggunakan jet pribadi, Senin (9/8/2021). Sebelumnya, Lukaku telah merampungkan tes kesehatan yang dilakukan sepanjang akhir pekan di Milan, Italia. Chelsea pun berharap bisa segera merampungkan kontrak Lukaku sebelum musim baru mulai bergulir.
Advertisement
"Sampaikan salam kepada fans Inter yang menginginkan saya bertahan. Saya akan memberi kabar kepada mereka beberapa hari lagi," ujarnya kepada wartawan Sky Sports saat berada di bandara.Â
Â
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kehilangan untuk Fans Inter Milan
Kepergian Lukaku ke Chelsea tentu menjadi pukulan telak bagi para penggemar Inter Milan. Mereka kehilangan sosok yang punya peran besar mengantar Nerazzurri merebut gelar Scudetto musim lalu.Â
Sepanjang 2020/2021, Lukaku menjadi penyerang subur Inter Milan dengan koleksi 24 gol dan 11 asist di Serie A. Dia juga merupakan pemegang rekor gol terbanyak di timnas Belgia. Namun menurut urusan yang belum tuntas di Chelsea ditengarai ikut mendorong kepergian Lukaku dari Inter Milan.Â
Â
Advertisement
Advertisement
Pernah Dibuang Chelsea
Ya, tujuh tahun lalu, Lukaku pernah didepak Chelsea ke Everton. Kini di tangan pelatih baru, Thomas Tuchel yang sukses mengantar The Blues sebagai jawara Liga Champions, Lukaku ingin membalasnya.
"Romelu Lukaku mungkin masih punya urusan yang belum selesai di Chelsea yang telah menjualnya ke Everton tujuh tahun lalu. Saya penggemar beratnya," kata pengamat sepak bola, Graeme Souness.
"Saya sering mengatakan bahwa dia adalah penyerang tengah yang paling susah dilawan oleh para pemain tengah Liga Premier karena kecepatan dan kekuatannya," beber Souness menambahkan. Â
Advertisement
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.