Sukses

Presiden OCA Sanjung Kesuksesan Olimpiade Tokyo 2020

Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah mendeskripsikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai sukses besar.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Komite Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah mendeskripsikan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai sukses besar.

Olimpiade Tokyo berlangsung 23 Juli hingga 8 Agustus di tengah pandemi Covid-19. Meski banyak keraguan, pesta olahraga termegah di muka bumi tersebut berjalan lancar.

Sheikh Ahmad pun memuji Komite Olimpiade Internasional (IOC), Panitia Tokyo 2020 (TOGOC), Komite Olimpiade Jepang, dan Pemerintah Jepang yang sukses menggelar event.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada seluruh pihak yang terlibat karena sudah menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 yang luar biasa. Lebih dari 11 ribu atlet dari 205 negara plus satu tim pengungsi berpartisipasi dan memberi kegairahaan bagi dunia," katanya pada rilis yang diterima Liputan6.com.

"Pahlawan-pahlawan baru muncul dan mengambil tempat di sejarah atas apa yang mereka capai pada masa sulit ini. Mereka sudah mengangkat semangat dan kebanggaan bagi masyarakat negara masing-masing."

"OCA dengan bangga sudah memberikan dukungan terhadap pelaksanaan Olimpiade kali ini. Ajang itu berjalan sukses," sambungnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Asian Games Jadi Landasan

Sheikh Ahmad menyebut perjuangan dan penampilan anggota OCA menunjukkan tingginya level kompetisi. Atlet dari lima zona OCA sukses menjadi yang terbaik untuk mendominasi sejumlah cabang olahraga, hingga akhirnya membawa pulang medali.

"Ini menunjukkan perkembangan atlet-atlet dari Asia, dari Asian Games menuju Olimpiade. Asian Games sudah menjadi batu tolak menuju Olimpiade sehingga mereka bersinar di panggung utama," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Selanjutnya Beijing 2022

Berakhirnya Tokyo 2020 menandakan selesainya putaran kedua dari hattrick Olimpiade di Asia. Sebelumnya berlangsung Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang dengan Beijing menggelar event sama pada Februari 2022.

"IOC memiliki rekan terpercaya di Asia. Kami yakin Olimpiade Musim Dingin Beijing pada Februari mendatang akan melanjutkan kisah sukses ini. Penyelenggara bisa belajar banyak dari Tokyo terkait protokol dan prosedur yang perlu diterapkan di Olimpiade pada masa pandemi," pungkas Sheikh Ahmad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.