Sukses

Wakil Indonesia Absen di Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo 2020, Ini Alasannya

Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup melalui pernyataan Presiden Komite Olimpiade Internasional Sebastian Bach serta pemadaman api di kaldron utama.

Liputan6.com, Tokyo - Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditutup melalui pernyataan Presiden Komite Olimpiade Internasional Sebastian Bach serta pemadaman api di kaldron utama. 

Seremoni penutupan Olimpiade Tokyo berlangsung di National Stadium, Minggu (8/8/2021). Berbagai prosesi digelar, salah satunya parade bendera peserta serta bergaulnya atlet.

Namun, tidak ada wakil Indonesia di sana. Kontingen Garuda seluruhnya sudah meninggalkan Jepang dan kembali ke Tanah Air. Bendera Merah Putih pun dibawa sukarelawan.

Ada alasan di balik hal ini. Panitia menetapkan protokol ketat di tengah pandemi Covid-19. Atlet maksimal berada 2x24 jam di Tokyo setelah selesai bertanding.

Dengan wakil Indonesia terakhir berkompetisi di Olimpiade Tokyo pada Senin (2/8/2021), maka wajar 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Selebrasi Sederhana

 

Jepang menonjolkan budaya dan kesenian lokal mereka di upacara penutupan Olimpiade Tokyo. Di sela-sela, juga berlangsung prosesi penyerahan medali untuk pemenang cabang olahraga lari maraton putra dan putri.

Eliud Kipchoge dari Kenya menjadi peraih emas maraton putra. Sedangkan emas maraton putri direbut Peres Jepchirchir, juga dari Kenya.

Tak lupa juga diadakan seremoni penghormatan untuk para sukarelawan yang telah bekerja keras menyukseskan Olimpiade Tokyo 2020. Penghargaan secara simbolis diserahkan oleh tiga orang atlet.

Pada ssaat bersamaan, selebrasi juga berlangsung di Paris, lokasi Olimpiade berikutnya pada 2024. Berlangsung upacara di Menara Eiffel dengan jet tempur menghadirkan atraksi udara.

 

 

3 dari 4 halaman

AS Juara Umum

Dimulai 23 Juli 2021, Olimpiade Tokyo 2020 menghadirkan Amerika Serikat sebagai juara umum setelah unggul tipis dari Tiongkok.

AS mengoleksi 39 emas, 41 perak dan 33 perunggu. Tiongkok menempati posisi kedua dengan 38 emas, 32 perak dan 18 perunggu.

Adapun Indonesia harus puas finis di urutan 55. Indonesia merebut satu emas, satu perak, dan dua perunggu di Tokyo 2020.

4 dari 4 halaman

Infografis

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.