Sukses

Nurul Akmal Minta Warganet Hentikan Bahas Insiden Body Shaming Usai Olimpiade

Nurul Akmal sudah memaafkan oknum yang melakukan body shaming padanya, dan meminta warganet berhenti membahasnya. Insiden ini terjadi usai Nurul mengikuti Olimpiade.

Liputan6.com, Jakarta Alami body shaming saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta setelah berjuang di Olimpiade tokyo 2020, Nurul Akmal minta warganet dan seluruh media berhenti membahas kejadian yang kemudian videonya viral tersebut.

Insiden tidak menyenangkan itu, dialami atlet angkat besi Indonesia, Nurul Akmal. Saat tiba di Indonesia pada Kamis 5 Agustus 2021 lalu setelah berjuang membela Merah Putih di Olimpiade Tokyo, ia diduga jadi korban body shaming atau perundungan berdasarkan penampilan fisik.

Video yang diunggah banyak warganet itu mengundang beragam komentar. Banyak yang meradang dan menyesali kejadian tersebut, karena Nurul Akmal baru saja berjuang demi Indonesia. Meski tidak meraih medali, tapi prestasinya mendapat banyak pujian karena menempati peringkat lima kelas +87 Kg pada 2 Agustus 2021.

Hingga kini belum diketahui siapa sosok yang berteriak menyinggung bentuk tubuh lifter yang menempati asal Aceh tersebut. Banyak yang menyampaikan kekecewaan terhadap perilaku pemilik suara itu, baik di Instagram maupun Twitter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berhenti Membahas

Dilansir dari akun instagram resmi Kontingen Merah Putih @timindonesiaofficial, Nurul Akmal telah memaafkan perkataan oknum tersebut, dan hanya menganggap hal tersebut hanya candaan.

“Jujur jika dibahas terus menerus seperti sekarang ini, Amel (panggilan akrab Nurul) jadi tidak nyaman dan terganggu karena terlalu heboh.

 

3 dari 3 halaman

Ingin Fokus

"Amel ingin menjalani karantina dengan tenang dan ingin fokus menyiapkan diri untuk berlatih lebih giat dan tekun lagi, mengingat akan ada banyak kejuaraan dan multi event international yang juga akan Amel ikuti,” Kata Nurul.

Nurul Akmal merupakan atlet angkat besi putri pertama yang tampil di kelas berat Olimpiade. Dia mampu meraih posisi lima kelas +87kg putri usai membukukan angkatan total 256kg (snatch 115kg dan clean&jerk 141kg) saat tampil di Olimpiade Tokyo Senin (02/08).

 

Penulis: Ali Muhammad

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.