Sukses

Unggah Foto Pemain dengan Gestur Rasis, Klub Wanita Juventus Peroleh Kecaman

Akun Twitter resmi klub sepak bola wanita Juventus dikecam setelah mengunggah foto pemain yang menunjukkan gestur ofensif terhadap kelompok bermata sipit

Liputan6.com, Jakarta Kamis (5/8/2021) malam, klub sepak bola wanita Juventus memperoleh kecaman di media sosial akibat cuitan di Twitter resminya. Bianconeri diketahui mengunggah foto pemain yang sedang mengenakan kerucut di kepalanya dengan gestur memperagakan bermata sipit.

Unggahan tersebut menjadi semakin ofensif setelah klub wanita Juventus menambahkan emoji tertawa pada tweet-nya.

Sontak cuitan ini memperoleh balasan dan reaksi negatif dari para pengguna Twitter. Dilansir dari SportBible, cuitan tersebut bertahan selama kurang lebih 25 menit sebelum akhirnya dihapus.

Beberapa waktu setelahnya, klub wanita Juventus mengeluarkan permintaan maaf resmi melalui Twitter. Mereka mengeklaim dirinya tak bermaksud menimbulkan kontroversi atau menyinggung pihak mana pun.

“Dengan tulus kami meminta maaf jika tweet kami, yang tidak dimaksudkan untuk menimbulkan kontroversi atau mengandung nada rasial, mungkin telah menyinggung pihak lain. Juventus selalu menentang rasisme dan diskriminasi,” tulis akun resmi klub seperti dikutip dari SportBible.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tak Percaya

Meski demikian, sejumlah pihak mengaku tak percaya bahwa permintaan tersebut disampaikan dengan tulus. Beberapa orang bahkan menyerukan agar pelaku dipecat.

“Juventus mengatakan bahwa tweet mereka, yang sangat jelas mengandung nada rasial, tidak dimaksudkan untuk memiliki nada rasial. Kerja bagus, usaha bagus,” tulis Reporter Olahraga WFAA Dallas Mike Leslie melalui Twitter-nya, seperti dilansir dari SportBible.

3 dari 3 halaman

Bukan yang Pertama

Tindakan rasis seperti yang ditunjukkan oleh klub sepak bola wanita Juventus melalui Twitter-nya ternyata bukan pertama kali terjadi.

Pada 2017, mantan pemain Napoli dan Paris Saint-Germain Ezequiel Lavezzi dipaksa untuk membuat permintaan maaf setelah dirinya menunjukkan gestur rasisme selama pemotretan untuk klubnya Hebei China Fortune.

Pemain asal Argentina ini mengeklaim dirinya tak memiliki niat buruk atau bermaksud menghina orang Tiongkok melalui gesur yang ditampilkan.

“Sesuai permintaan Chinese Super League (Liga Super Tiongkok), kami mengambil foto resmi untuk musim ini. Kami diberi instruksi oleh fotografer dan saya mencoba membuat foto menarik dengan menampilkan wajah-wajah lucu yang nantinya akan digunakan untuk tujuan hiburan,” ungkap Lavezzi dalam pernyataannya, seperti dikutip dari SportBible.

“Saya tidak bermaksud menghina orang-orang Tiongkok dan tidak melakukan hal ini dengan maksud buruk. Saya sangat meminta maaf jika foto ini menyinggung publik dan penggemar Tiongkok. Saya akan lebih berhati-hati di masa depan,” sambungnya.

 

Penulis: Melinda Indrasari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.