Sukses

Olimpiade Tokyo 2020 : Atlet Renang Indah Spanyol Sedih Harus Tinggalkan Putranya

Atlet renang indah asal Spanyol Ona Carbonell mengaku kecewa karena harus meninggalkan putranya yang masih menyusui selama Olimpiade Tokyo 2020

Liputan6.com, Jakarta Atlet renang indah asal Spanyol, Ona Carbonell, mengaku kecewa karena tidak bisa membawa putranya ikut bersamanya ke lokasi Olimpiade Tokyo 2020. Padahal, putra Ona baru berusia kurang dari satu tahun sehingga masih perlu menerima ASI.

Dikutip dari New York Times, Ona melalui unggahan Instagram-nya menjelaskan bahwa suami dan putranya Kai harus di karantina di hotel terpisah dan tidak diizinkan meninggalkan kamar selama 20 hari atau lebih jika mereka ikut ke Jepang.

Hal tersebut membuat posisi Ona semakin sulit. Pasalnya, ia harus meninggalkan lokasi atlet dan pergi ke hotel untuk menyusui Kai tiap kali sang putra membutuhkannya. Di sisi lain, mobilitas Ona juga berisiko membahayakan kesehatan rekan setimnya.

Oleh karena alasan tersebut, Ona Carbonell dan keluarga memutuskan untuk tidak ikut membawa Kai sepanjang Olimpiade 2020.

“Saya harus membuat keputusan yang sangat sulit karena kebijakan pemerintah Jepang tidak memungkinkan kinerja atletik dan (aktivitas bersama) keluarga saya berjalan di saat yang sama,” ungkap Ona seperti dilansir dari New York Times.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tidak Terima

Ona mengaku dirinya masih sulit menerima kondisi saat ini. Meski demikian, ia berharap agar atlet-atlet yang mengalami kejadian serupa dapat menemukan jalan untuk menyesuaikan diri.

“Secara pribadi, saya tidak dapat menerima kondisi ini. Saya tidak akan baik-baik saja. Saya harus menggunakan pompa ASI selama 20 hari sambil berharap Kai masih mau disusui. (Ini) sesuatu yang sangat penting bagi saya,” imbuhnya.

Ona Carbonell sejatinya telah diberi tahu sejak awal bahwa ia tak dapat membawa putranya selama Olimpiade. Namun, ketika ia menyaksikan kesulitan atlet lain dalam memilih antara Olimpiade dan anak-anak mereka, Ona dan pelatihnya mengajukan petisi kepada Komite Olimpiade Internasional (IOC).

3 dari 4 halaman

Tunduk pada Aturan

Sebagai tanggapan, dua pekan lalu Ona menerima pemberitahuan yang menyatakan dirinya dapat membawa Kai ikut ke Jepang dengan syarat tunduk pada aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Namun, Ona pada akhirnya memutuskan untuk tak membawa putranya.

"Setelah menerima banyak dukungan dan dorongan untuk pergi ke Tokyo bersama Kai, saya ingin mengungkapkan kekecewaan saya karena saya akhirnya harus pergi tanpa dia," tutur atlet berusia 31 tahun ini.

4 dari 4 halaman

Ingin Membantu

Sebelumnya, penyelenggara Olimpiade Tokyo menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan segala cara untuk membantu atlet beserta anak-anaknya yang masih menyusui.

“Bila diperlukan, anak-anak yang masih menyusui dan pengasuh mereka dapat ikut menemani atlet (pergi) ke Jepang,” ungkap pihak penyelenggara seperti dilansir dari Reuters.

Sebuah area di Desa Olimpiade bahkan disediakan khusus bagi para atlet yang ingin menyusui anak-anak mereka dengan aman. Akan tetapi masih terdapat hal-hal lain, seperti tes dan karantina, yang wajib dijalani keluarga atlet jika ikut pergi ke Tokyo.

 

Penulis: Melinda Indrasari

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.