Sukses

Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Ibunda Rabiot Cekcok dengan Keluarga Pogba dan Mbappe

Timnas Prancis tersingkir dari babak 16 besar Euro 2020 / 2021 setelah kalah adu penalti dari timnas Swiss.

Liputan6.com, Jakarta Kegagalan timnas Prancis melaju ke babak perempat final Euro 2020 / 2021 membuat panas kerabat sejumlah pemain. Cekcok bahkan tidak terhindarkan tidak lama setelah pertandingan Les Bleus melawan timnas Swiss yang berlangsung di National Arena, Selasa (29/6/2021), berakhir. 

Dalam laga ini, kedua tim bermain imbang 3-3 hingga 120 menit. Prancis yang menjadi salah satu tim unggulan di Euro 2020 akhirnya tersingkir setelah dalam drama adu penalti kalah dengan skor 4-5. 

Kylian Mbappe menjadi biang keladi kekalahan Prancis. Setelah menyia-nyiakan sederet peluang emas, pemain Paris Saint Germain (PSG) itu malah gagal mencetak gol saat menjadi eksekutor penalti. Sebagai algojo terakhir yang sangat menentukan, tendangannya masih mampu terbaca kiper lawan. 

Menurut RMC Sport, keributan di antara keluarga pemain Prancis pecah tak lama setelah pertandingan usai. Cekcok tersebut melibatkan keluarga Adrien Rabiot, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe. 

Seperti dilansir dari Marca, sesaat setelah tendangan Mbappe diblok kiper Swiss, Veronique Rabiot, ibunda Adrien segera beranjak dari kursinya. Dia kemudian menghampiri keluarga Pogba dan Mbappe sembari melontarkan sejumlah komentar dan mempertanyakan cara Pogba memberi bola sebelum gol ketiga Swiss. Dia lalu menghampiri ayah Mbappe dan meminta agar mengajari anaknya tidak arogan.  

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tensi Tinggi

Komentar-komentar ini pun sempat memicu keributan di antara mereka. 

Pertikaian yang melibatkan keluarga para pemain, tidak lepas dari tensi pertandingan yang juga tinggi.  Kegagalan Pogba untuk mempertahankan bola yang menjadi pemicu gol ketiga Swiss memantik reaksi Adrien Rabiot. Dia tampak frustrasi dan mengangkat tangannya dengan jijik melihat insiden itu. 

Akibatnya, keributan sempat pecah di antara mereka sebelum akhirnya ditengahi  Didier Deschamps.

 

3 dari 3 halaman

Deschamps Turun Tangan

Deschamps mengaku terpaksa turun tangan menenangkan kedua pemain. Dia tidak ingin pertikaian itu mengganggu konsentrasi mereka mengingat masih ada babak perpanjangan waktu yang harus dijalani.

"Saya harus menenangkan mereka. Kami harus tenang karena masih ada babak perpanjangan waktu yang harus kami jalani," beber mantan pemain timnas Prancis itu menjelaskan. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.