Sukses

Bola Ganjil: Rebut Kepercayaan, Sukses Sam Allardyce Bela dan Tangani 5 Klub

Sam Allardyce pernah bekerja di lima klub dalam dua kapasitas berbeda, sebagai pemain dan manajer. Simak kisahnya.

Liputan6.com, Jakarta - Sam Allardyce tidak meninggalkan kesan mendalam selama menjadi pemain sepak bola. Capaian terbaiknya adalah membawa Bolton Wanderers juara Divisi II 1977/1978.

Beroperasi di lini belakang, Allardyce juga membantu Preston North End naik kasta dari Divisi IV 1986/1987. Capaian tersebut membantunya masuk tim terbaik kompetisi.

Terlepas itu, ada aura pemimpin dalam diri Allardyce. Kelebihan tersebut meyakinkan manajemen untuk mempercayakan tim kepadanya ketika beralih ke jabatan lain.

Terbukti, sosok yang dikenal dengan Big Sam tersebut membela dan menangani lima klub sama dalam kariernya. Sebuah capaian yang mungkin didapat dalam perjalanan selama 21 tahun mengadu nasib di lapangan hijau bersama sembilan nama.

Ini adalah kisahnya.

Saksikan Video Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sukses di Bolton Wanderers

Adalah Limerick yang membuka jalan bagi Allardyce. Dia direkrut untuk mengisi posisi pemain-pelatih pada musim 1991/1992.

Sumbangsih besar diberikannya. Big Sam membantu tim naik ke level tertinggi Liga Republik Irlandia meski minim pengetahuan sepak bola setempat, dengan klub berada dalam krisis finansial.

Sempat menjadi staf dan manajer sementara di Preston North End, sebelum menjajal nasib di Blackpool dan Notts County, Allardyce pulang ke klub yang membesarkan namanya: Bolton Wanderers.

Dia memulai karier profesional di sana pada 1971 dan membela The Trotters dalam dua periode. Keputusan Bolton pun tidak salah. Allardyce membantu tim menjadi mapan dan disegani pada level tertinggi Liga Inggris.

3 dari 4 halaman

Skandal di Timnas

Big Sam kemudian melatih Sunderland pada 2015, klub yang dibelanya pada 1980/1981. Dia sukses membawa The Black Cats menghindari degradasi.

Prestasi ini memberinya kesempatan emas melatih Timnas Inggris. Sayang Allardyce membuang peluang dan terpaksa mundur setelah terlibat skandal korupsi.

West Bromwich Albion lalu jadi klub kelima yang mempekerjakan Allardyce sebagai pemain dan pelatih. Kisahnya di The Hawthorns tidak berlangsung sukses.

Dia cuma sekali membela West Brom dalam dua musim membela klub. Big Sam lalu gagal menyelamatkan The Baggies dari degradasi Liga Inggris 2020/2021.

Meninggalkan klub, Allardyce berpotensi menambah jumlah koleksi capaian unik miliknya jika dipercaya melatih tiga nama lain yang pernah dibelanya sebagai pelatih.

Klub tersebut adalah Millwall, Coventry City, Huddersfield Town , dan Limerick. Sedangkan kans memimpin Tampa Bay Rowdies tidak mungkin terjadi karena klub tersebut sudah bubar.

4 dari 4 halaman

Sosok Lain

Selain Allardyce, ada beberapa nama lain yang juga memperkuat dan melatih minimal tiga tim dalam kariernya.

Ronald Koeman melakukannya bersama empat klub ketika dipercaya menangani Barcelona musim panas lalu. Sebelumnya dia sempat membela dan menangani tiga klub tradisional Belanda yakni Ajax Amsterdam, PSV Eindhoven, dan Feyenoord Rotterdam.

Sementara Fabio Capello (AS Roma, Juventus, AC Milan) dan Terry Venables (Tottenham Hotspur, Queens Park Rangers, Crystal Palace) masing-masing bekerja di tiga klub dalam dua kapasitas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.